Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Ganjar, Sandiaga, dan Ridwan Kamil Tiga Teratas di Bursa Cawapres Anies

Kompas.com - 23/02/2023, 09:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan Litbang Kompas pada Januari 2023 menunjukkan, ada tiga nama yang mendapat keterpilihan tertinggi untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.

Tiga nama tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Pada nominasi terbesar, setidaknya ada tiga tokoh dengan keterpilihan tertinggi, yaitu Ganjar, Sandi, dan Kamil," tulis tim Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar dan Sandiaga Seimbang di Bursa Cawapres Prabowo

Berdasarkan survei tersebut, perolehan suara ketiganya tidak terpaut jauh, masing-masing hanya berselisih 0,2 persen.

Sebanyak 15,1 persen responden menganggap Ganjar layak menjadi pendamping Anies, diikuti oleh Sandiaga (14,9 persen), dan Ridwan Kamil (14,7 persen).

Adapun nama-nama lain berada cukup jauh di bawah tiga tokoh tersebut, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (8,7 persen) dan prabowo Subianto (8,6 persen).

Selain itu, ada juga Erick Thohir (4,5 persen), Andika Perkasa (3,3 persen), Puan Maharani (2,0 persen) Khofifah Indar Parawansa (1,6 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Yenny Wahid (0,4 persen).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 16 Persen Responden Anggap Ridwan Kamil Layak Jadi Wakil Ganjar

Sementara itu, sebanyak 27,0 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab saat ditanya soal sosok yang layak menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Survei ini turut memotret bursa cawapres bagi dua tokoh lain yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, berikut hasilnya:

Ganjar Pranowo

1. Ridwan Kamil: 16 persen
2. Anies Baswedan: 12,1 persen
3. Sandiaga Uno: 11,9 persen
4. Prabowo Subianto: 9,4 persen
5. Erick Thohir: 8,6 persen
6. Andika Perkasa: 4,9 persen
7. Agus Harimurti Yudhoyono: 4,6 persen
8. Puan Maharani: 3,6 persen
9. Airlangga Hartarto: 1,6 persen
10. Khofifah Indar Parawansa: 1,6 persen
11. Yenny Wahid: 0,6 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 25,1 persen

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Secara Head to Head, Ganjar Unggul atas Prabowo dan Anies

Prabowo Subianto

1. Ganjar Pranowo: 13,5 persen
2. Sandiaga Uno: 13,5 persen
3. Anies Baswedan: 13,0 persen
4. Ridwan Kamil: 11,3 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono: 6,3 persen
6. Erick Thohir: 4,9 persen
7. Andika Perkasa: 3,7 persen
8. Puan Maharani: 3,2 persen
9. Airlangga Hartarto: 1,7 persen
10. Khofifah Indar Parawansa: 1,4 persen
11. Yenny Wahid: 0,5 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 27,0 persen

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pencalonan Anies Berkorelasi Positif bagi Nasdem

Survei ini berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023, serta melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.

Jajak pendapat dilakukan melalui wawancara tatap muka, dan sampel ditentukan secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Survei Litbang Kompas memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.

Hasil survei lengkap juga bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com