Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota Komisi I DPR Dukung Rencana KSAD Dudung Prioritaskan Santri Jadi TNI

Kompas.com - 23/02/2023, 20:29 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengapresiasi dan mendukung rencana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman yang akan memprioritaskan kalangan santri untuk dapat menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Rencana tersebut, menurut Rizki, merupakan bukti bahwa KSAD Dudung peduli terhadap ulama, ustaz, habaib, santri, dan pesantren.

“Saya sudah mengusulkan secara khusus untuk santri dapat diprioritaskan menjadi anggota TNI,” ungkap Rizki, dikutip dari dpr.go.id, Kamis (23/2/2023).

Rizki menambahkan, pihaknya setuju dengan ucapan dari Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang memberi label bahwa KSAD Dudung sebagai jenderal santri.

“Selama itu bernilai positif untuk rakyat, saya akan mendukung hal apa saja yang dilakukan KSAD Dudung,” ujar Rizki.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Sebut UU ITE Perlu Direvisi agar Selaras dengan KUHP

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu menilai, kegiatan keagamaan dan kemanusiaan yang dilakukan KSAD Dudung selama ini perlu untuk didukung oleh semua kalangan.

Pasalnya, KSAD Dudung dinilai cukup peka dalam melihat realitas sosial kemanusian. Tidak melulu latihan fisik, tetapi juga kerap melakukan latihan spiritual guna membantu keselamatan bangsa.

“Selain mengadakan latihan fisik sebagai tugas TNI, Beliau juga memiliki keunikan khusus, yaitu memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan dan memberi dukungan moral melalui spiritual. Jadi, Latihan fisik itu merupakan latihan sehari-hari bagi Beliau. Apabila menggelar kegiatan pengajian, justru menjadi nilai tambah. Itulah kehebatan KSAD Dudung,” jelasnya.

Baca juga: Beri Penghormatan, KSAD Dudung Akan Fasilitasi Umrah Putra-putri Pahlawan Revolusi

Ke depan, ia berharap, KSAD Dudung dapat melaksanakan kegiatan berkunjung ke pesantren serta menjalin silaturahmi dengan ulama, uztaz, santri, dan habaib. Sebab, ini menjadi penting untuk menjaga Indonesia dari segala macam bentuk potensi ancaman keamanan dan pertahanan.

“KSAD Dudung memiliki tugas dan peran ganda untuk bisa memikirkan pesantren, karena santri menjadi ujung tombak bagi kemerdekaan Indonesia dalam melawan penjajah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com