Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 20:29 WIB

KOMPAS.com – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengapresiasi dan mendukung rencana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman yang akan memprioritaskan kalangan santri untuk dapat menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Rencana tersebut, menurut Rizki, merupakan bukti bahwa KSAD Dudung peduli terhadap ulama, ustaz, habaib, santri, dan pesantren.

“Saya sudah mengusulkan secara khusus untuk santri dapat diprioritaskan menjadi anggota TNI,” ungkap Rizki, dikutip dari dpr.go.id, Kamis (23/2/2023).

Rizki menambahkan, pihaknya setuju dengan ucapan dari Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang memberi label bahwa KSAD Dudung sebagai jenderal santri.

“Selama itu bernilai positif untuk rakyat, saya akan mendukung hal apa saja yang dilakukan KSAD Dudung,” ujar Rizki.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Sebut UU ITE Perlu Direvisi agar Selaras dengan KUHP

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu menilai, kegiatan keagamaan dan kemanusiaan yang dilakukan KSAD Dudung selama ini perlu untuk didukung oleh semua kalangan.

Pasalnya, KSAD Dudung dinilai cukup peka dalam melihat realitas sosial kemanusian. Tidak melulu latihan fisik, tetapi juga kerap melakukan latihan spiritual guna membantu keselamatan bangsa.

“Selain mengadakan latihan fisik sebagai tugas TNI, Beliau juga memiliki keunikan khusus, yaitu memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan dan memberi dukungan moral melalui spiritual. Jadi, Latihan fisik itu merupakan latihan sehari-hari bagi Beliau. Apabila menggelar kegiatan pengajian, justru menjadi nilai tambah. Itulah kehebatan KSAD Dudung,” jelasnya.

Baca juga: Beri Penghormatan, KSAD Dudung Akan Fasilitasi Umrah Putra-putri Pahlawan Revolusi

Ke depan, ia berharap, KSAD Dudung dapat melaksanakan kegiatan berkunjung ke pesantren serta menjalin silaturahmi dengan ulama, uztaz, santri, dan habaib. Sebab, ini menjadi penting untuk menjaga Indonesia dari segala macam bentuk potensi ancaman keamanan dan pertahanan.

“KSAD Dudung memiliki tugas dan peran ganda untuk bisa memikirkan pesantren, karena santri menjadi ujung tombak bagi kemerdekaan Indonesia dalam melawan penjajah,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Nasional
Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Nasional
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Nasional
Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Nasional
Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Nasional
Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Nasional
Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Nasional
Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Nasional
PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

Nasional
Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Nasional
Survei Populi Center: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Unggul di Bursa Cawapres

Survei Populi Center: Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Unggul di Bursa Cawapres

Nasional
MK Bakal Bahas di Internal Terkait Dugaan Kebocoran Putusan Sistem Pemilu

MK Bakal Bahas di Internal Terkait Dugaan Kebocoran Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud: Kita 'Clear'-kan Dulu dengan MK

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud: Kita "Clear"-kan Dulu dengan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar, Tinggalkan Anies

Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar, Tinggalkan Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com