Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 19:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan, pemeliharaan dan perawatan (harwat) tank Leopard milik TNI Angkatan Darat (AD) tersendat akibat perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung mereda.

Hal itu disampaikan Yanuar dalam webinar bertajuk “Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Strategi Pertahanan Angkatan Darat” yang digelar LAB 45 secara daring, Kamis (23/2/2023).

Yanuar mengatakan bahwa negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) ikut memasok suku cadang tank Leopard ke pihak Ukraina.

Baca juga: Meriahkan F1 H2O, Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Bermanuver di Langit Danau Toba

“Kita mempunyai tank Leopard. Dampaknya, eksesnya negara-negara NATO sekarang suku cadangnya sudah diambil untuk memenuhi tank-tank Leopard mereka untuk dikirim ke Ukraina,” ujar Yanuar.

“Sehingga ranpur (kendaraan tempur) kita, yang notabene anggarannya, saya enggak ngerti ya, anggaran yang sekarang, kemarin turun dari sekian juta, turun sekian, dan belum ada perawatan sama sekali,” ucapnya lagi.

Sejauh ini, lanjut Yanuar, tank Leopard milik TNI AD belum pernah dilakukan harwat sejak didatangkan dari Jerman.

Baca juga: Soal Pensiunnya Yudo dan Dudung, Pengamat: TNI Sudah Punya Aturan Baku dan Hanya Bantu Polri untuk Pengamanan Pemilu

“Kalau kita sekarang memesan suku cadang ke Jerman, itu mungkin sudah habis. Jadi ya mungkin saya memohon anggaran pertahanan ke depan berkaitan dengan harwat ini segera dilaksanakan,” kata Yanuar.

Dikutip dari berita Kompas.tv, 24 Januari 2023, Indonesia memiliki tank Leopard 2A4 sebanyak 42 unit dan Leopard 2RI 61 unit.

Tank yang punya berbagai versi dengan berat antara 56 hingga 62 ton itu ditumpangi empat awak dan memiliki jangkauan tempur sekitar 500 kilometer, dan kecepatan tertinggi sekitar 68 kilometer per jam.

Baca juga: TNI-Polri Duduki Nduga, Egianus Kogoya Diyakini Bawa Kapten Philip ke Wilayah Lain

Senjata utamanya adalah smooth bore gun 120mm dan memiliki sistem kontrol tembakan digital penuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com