JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinaator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, operasi kemanusiaan pascagempa bumi di Turkiye merupakan yang terbesar dilakukan oleh pemerintah Indonesia di luar negeri.
Hal ini disampaikan Muhadjir saat mengunjungi rumah sakit lapangan tim darurat Indonesia di Distrik Hassa, Provinsi Hatay, Turkiye, Rabu (22/2/2023) waktu setempat.
"Misi kemanusiaan untuk Turki ini adalah misi terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu negara sahabat yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Tim INASAR Akhiri Tugas Kemanusiaan di Wilayah Antakya Turkiye
Ia menuturkan, misi kemanusiaan ini melibatkan lebih dari 250 personel, 5 pesawat kargo kemanusiaan, sekitar 110 ton kargo, 50 kontainer suplai makanan instan, 1 rumah sakit lapangan, dan 2 dapur umum yang melayani 24 jam tiap hari.
Personel yang dikirim dalam misi kemanusiaan ini pun beragam, terdiri dari tim medium urban search and rescue, tim medis darurat, hingga tim angkutan logistik.
Muhadjir mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah Indonesia kepada Turkiye serta hubungan dengan antara masyarakat Indonesia dan Turkiye.
Baca juga: Tiba di Turkiye, Menko PMK Serahkan Bantuan Kemanusiaan Tahap Ketiga
Ia menyebutkan, pemerintah dan rakyat Turkiye juga selalu hadir ketika Indonesia mengalami musibah, seperti tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 silam.
"Ketika tsunami 2004, pemerintah dan rakyat Turki hadir lebih dulu dibandingkan negara-negara lain. Bahkan, sekarang di Aceh ada kampung Turki, itu adalah kampung yang dibangun masyarakat Turki ketika kita menghadapi musibah tsunami," ujar Muhadjir.
Ia berharap, dua negara yang cukup sering terdampak bencana alam ini dapat saling belajar dalam menangani bencana.
Muhadjir menambahkan, bantuan kemanusiaan dikerahkan dalam masa tanggap bencana, pemerintah Indonesia juga siap membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa yang terjadi di Turkiye.
"Kita juga akan terus membantu sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, tentu saja itu apabila diperlukan oleh pemerintah Turki, dan tadi pemerintah Turki juga mengharap memang kita juga masih ambil peran pada saat tahap berikutnya itu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.