Di sektor penegakan hukum, ada tiga indikator yang kepuasannya di bawah 50 persen, yakni memberantas suap dan jual beli kasus (37,9 persen), memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (48 persen), dan menjamin perlakuan setara oleh aparat hukum terhadap semua warga (49,3 persen).
Lalu, di sektor bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial, terdapat indikator yang berada di bawah 50 persen.
Indikator itu meliputi memberdayakan petani dan nelayan (46,8 persen), menyediakan lapangan pekerjaan (42,8 persen), mengendalikan harga barang dan jasa (38,2 persen), serta mengatasi kemiskinan (49,5 persen).
Kendati masih di bawah 50 persen, tingkat kepuasan pada indikator-indikator tersebut terhitung meningkat bila dibandingkan hasil survei sebelumnya pada Oktober 2022.
Sementara, hanya indikator-indikator di bidang politik dan keamanan, seluruh tingkat kepuasannya berada di atas 50 persen.
Berikut ini tingkat kepuasan dari masing-masing indikator yang disurvei dalam jajak pendapat terbaru Litbang Kompas.
Bidang Politik dan Keamanan
Bidang Penegakan Hukum
Bidang Kesejahteraan Sosial
Bidang Perekonomian
Survei terbaru Litbang Kompas juga memperlihatkan citra 12 lembaga negara di mata publik. Berdasarkan survei ini, 87 persen responden menilai TNI memiliki citra baik.
Angka tersebut menempatkan lembaga yang dipimpin Laksamana Yudo Margono itu di posisi wahid dibanding 11 lembaga lain yang disurvei. Raihan ini naik 0,9 persen dibandingkan survei serupa pada bulan Oktober 2022.
Sementara itu, hanya 4 persen responden menjawab citra TNI buruk dan 10 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian, menurut survei yang sama, pemerintah daerah (pemda) berada di posisi kedua di bawah TNI sebagai lembaga dengan citra paling baik di mata masyarakat.
Ada 69 persen responden yang menganggap citra pemda baik, 12 persen responden menjawab citra pemda buruk, dan 18 persen menjawab tidak tahu atau tidak.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Figur Capres Alternatif Paling Diminati, Diikut Sandiaga dan AHY