Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis 98 Adian Napitupulu: Berbulan-Bulan Cuma Bicara Nama Capres...

Kompas.com - 19/02/2023, 22:02 WIB
Syakirun Ni'am,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) Adian Napitupulu mengatakan, selama ini publik hanya disodorkan nama-nama sosok yang bakal calon presiden (capres).

Menurutnya, di sisi lain rekam jejak dan gagasan sosok-sosok itu tidak diketahui publik luas.

Kegelisahan tersebut membuat Adian dan koleganya sesama aktivis 98 menetapkan delapan kriteria yang idealnya dipenuhi capres pada pemilu 2024.

“Kenapa harus kita sampaikan? Karena berbulan-bulan orang cuma bicara nama. Selama berbulan-bulan orang hanya bicara nama, ada cara yang lain,” ujar Adian saat ditemui awak media di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Ketua MPR Sebut Kriteria Terpenting Capres adalah Teruskan Program Jokowi

Adian menegaskan, pihaknya tidak mau terjebak pada nama-nama calon presiden.

Ia meyakini dari 275 juta penduduk Indonesia terdapat sejumlah orang yang memenuhi delapan kriteria menurut Pena 98.

Alasan lainnya yakni karena Pena 98 tak memiliki posisi yang berwenang dalam menentukan capres yang akan diusung. Sebab, hal itu merupakan domain partai politik.

Adapun kompetensi Pena 98, kata Adian, berada pada gagasan dalam menentukan kriteria capres.

Hal ini seperti pihaknya tidak menginginkan calon presiden yang memiliki rekam jejak kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan lainnya.

“Terserah tapi, inilah yang kita harapkan mampu menjawab Indonesia ke depan,” tutur Adian.

Baca juga: Kemungkinan Anies Akan Dideklarasikan PKS sebagai Capres dalam Rakernas Pekan Depan

Adian mengatakan, pihaknya akan mengirimkan delapan kriteria tersebut ke semua partai politik.

Kendati demikian, ia menyatakan Pena 98 tidak akan mendatangi para parpol secara langsung.

Pena 98 akan menemui pimpinan parpol jika mereka diminta berdiskusi.

“Kami tidak mau mendikte siapapun, kami tidak mau mendikte partai, tidak mau mendikte rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya, Adian dan sejumlah aktivis 98 lainnya meresmikan Graha Pena 98. Mereka juga menetapkan delapan kriteria capres yang akan diusung pada 98.

Baca juga: Pena 98 Akan Kirim 8 Kriteria Capres Ideal Mereka ke Parpol

Kriteria tersebut antara lain, menjaga Pancasila, berpedoman pada UUD 1945, setia pada NKRI, menghormati keberagaman, dan merawat kebhinekaan.

Kemudian, tidak memiliki rekam jejak dalam penggunaan politik identitas, bukan bagian rezim Orde Baru, dan tidak terlibat dalam kasus pelanggaran HAM.

Selanjutnya, tidak terlibat kasus korupsi, melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo, berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi hingga mewujudkan reforma agraria, dan berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com