Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pena 98 Akan Kirim 8 Kriteria Capres Ideal Mereka ke Parpol

Kompas.com - 19/02/2023, 14:27 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) Adian Napitupulu menyatakan, pihaknya akan mengirimkan 8 kriteria calon presiden (capres) ke semua partai politik.

Adian mengatakan, kriteria tersebut juga akan dikirimkan ke partai politik yang telah menetapkan calon presiden 2024.

Menurut Adian, jika partai tersebut kemudian berubah pikiran dan batal mengusung capres tersebut, hal itu bukan menjadi urusannya.

Baca juga: Aktivis 98 Adian Napitupulu: Kami Tak Mau Terjebak dengan Nama Capres, Kami Bicara Kriteria

Adapun Pena 98 merupakan perkumpulan yang mewadahi aktivis 98.

“Ya kita sampaikan saja, kalau mereka berubah capresnya urusan merekalah. Mereka bilang, 'Bagaimana nih enggak cocok capresnya, kita ganti saja', ya terserah,” kata Adian saat ditemui awak media di acara peresmian Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Adian mengatakan, ia tidak mau memaksa orang lain, termasuk partai politik untuk mengusung atau tidak mengusung nama tertentu.

Pihaknya hanya menawarkan 8 kriteria yang mesti dipenuhi seorang calon presiden. Ia mengaku hanya akan mengajak para pihak untuk beradu ide dan gagasan.

Adian juga merasa pihaknya tidak bisa disalahkan jika partai politik tertentu kemudian berubah pikiran untuk tidak mengusung sosok tertentu sebagai capres mereka.

“Lalu karena kemudian ini dibaca oleh partai-partai, ‘kayaknya kita salah pilih nih’, lalu diganti, ya urusan dia. Jangan kita dimarahi orang, gara-gara lu nih kita ganti capres. Jangan lah,” ujar dia.

Baca juga: Bertemu Aktivis 98, Jokowi Bahas Situasi Ekonomi hingga Isu Agraria

Adian menyatakan, pihaknya tidak mau terjebak pada nama sosok capres. Ia menyesalkan pola penentuan capres yang selama ini hanya menyoroti elektabilitasnya.

Sementara itu, kata Adian, gagasan dan rekam jejaknya tidak diketahui.

Kendati demikian, Adian menegaskan pihaknya tidak mau mendikte siapa pun, termasuk partai politik, dalam menentukan capres.

“Kita tidak mau mendikte siapa pun, kita tidak mau mendikte partai, kita tidak mau mendikte rakyat,” tutur dia.

Sebelumnya, Adian dan sejumlah aktivis 98 lainnya meresmikan Graha Pena 98. Mereka juga menetapkan 8 kriteria capres yang akan diusung pada 98.

Kriteria tersebut antara lain menjaga Pancasila, berpedoman pada UUD 1945, setia pada NKRI, menghormati keberagaman, dan merawat kebhinekaan.

Baca juga: Respons AHY Usai Disebut Jokowi Jadi Capres-Cawapres 2024

Kemudian, tidak memiliki rekam jejak dalam penggunaan politik identitas, bukan bagian rezim Orde Baru, dan tidak terlibat dalam kasus pelanggaran HAM.

Selanjutnya, tidak terlibat kasus korupsi, melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo, berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi hingga mewujudkan reforma agraria, dan berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com