JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku diam-diam memantau gerak-gerik Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.
Hal tersebut dilakukannya dalam konteks memantau perkembangan partai politik.
Selain itu, kata Jokowi, dirinya juga melihat seperti apa peluang PPP dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang.
"Sekali lagi, dari pandangan saya yang jauh, saya meyakini Insya Allah tidak ada masalah. Dengan bekerja keras tentu saja. Saya diam-diam ngikutin lho, Bapak (Plt) Ketua Umum ini ke mana saya tahu. (Massa) yang nyambut banyak atau tidak, saya tahu," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada puncak harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di ICE BSD, Tangerang pada Jumat (17/2/2023) sebagaimana dipantau dari siaran YouTube Kompas TV.
"Mengadakan pertemuan, rapat-rapat besar di lapangan, saya juga tahu," lanjut dia.
Baca juga: Jokowi: Sudah 50 Tahun dan Masih Eksis, Artinya Apa? PPP Ini Jagoan
Berdasarkan pengamatannya itu, kata Jokowi, dirinya optimistis bahwa PPP bisa meraih suara yang lebih baik pada Pemilu 2024.
Hanya saja, dia berpesan agar jajaran PPP bekerja keras dalam meraih target yang sudah tadi ditentukan.
Presiden lantas menceritakan obrolannya dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi soal target PPP di Pemilu 2024.
"Saya tadi bisik-bisik dengan Pak Ketua dan Pak Sekjen, berapa target PPP di 2024?. (Dijawab) Minimal 39 kursi," ungkap Jokowi.
Baca juga: Sandi Dapat Tepuk Tangan di Harlah ke-50 PPP, Mardiono: Saya Rugi, Malah Dia Dikerumuni Emak-emak
"Sekarang (PPP punya) 19 kursi. Artinya (target ke depan)ebih dari 100 persen (kenaikannya). Ini menurut saya untuk PPP bukan barang yang sulit," lanjutnya.
Sebab, menurut Kepala Negara, PPP sudah berdiri selama 50 tahun.
Selama periode tersebut, menurutnya, PPP terlihat gigih, tangguh dalam berbagai tekanan rezim.
"Menurut saya karena sudah 50 tahun jaringannya sudah ada, infrastruktur sudah ada. Ulama-ulama di seluruh Tanah Air sebagai sebuah infrastruktur dan jaringan juga sudah ada," tutur Jokowi.
"Sekarang tinggal niat kita siap endak untuk mencapai 39 kursi tadi. Sekali lagi dari pandangan saya yang jauh, saya meyakini Insya Allah tidak ada masalah," tambah kepala negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.