Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Dapat Tepuk Tangan di Harlah ke-50 PPP, Mardiono: Saya Rugi, Malah Dia Dikerumuni Emak-emak

Kompas.com - 17/02/2023, 18:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendapat tepuk tangan meriah ketika namanya disebut oleh Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.

Hal tersebut terjadi dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Awalnya, Mardiono menyebutkan nama-nama pejabat negara yang hadir, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga menteri-menteri yang mendampingi.

Mardiono berterima kasih kepada mereka satu per satu karena menghadiri Harlah ke-50 PPP.

Baca juga: Plt Ketum PPP Usung Sandiaga Uno Jadi Capres 2024

Namun, saat ingin menyebut nama Sandi, Mardiono memilih menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir terlebih dulu.

Sebab, ada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang turut hadir di situ. Di mana, Prabowo juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

"Saya ini sebenarnya nyebutnya Pak Erick dulu atau Pak Sandi dulu? Saya nyebut Pak Erick Thohir dulu, karena ada Pak Prabowo Ketua Umum Gerindra," ujar Mardiono.

Baca juga: PPP: Prabowo Izinkan Sandiaga Hadiri Acara PPP, Tak Lebih dari Itu

Kemudian, barulah Mardiono menyebut jabatan Sandi, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Namun, belum selesai dia menyebutkan nama jabatan Sandi secara lengkap, kader PPP sudah bersorak dan bertepuk tangan.

"Telah hadir Menteri Pariwisata... Saya belum sebut. Pak Sandiaga Salahuddin Uno," ucap dia.

Mardiono mengaku senang Sandi hadir di acara PPP.

Hanya, Mardiono mengatakan sedikit merugi karena yang dikerumuni justru Sandi, bukan dirinya.

"Pak, enak, Pak kalau beliau hadir di acara PPP. Enak saya. Tapi saya yang rugi karena yang dikerumuni emak-emak itu Pak Sandi," kata Mardiono disambut tawa.

Kedekatan PPP dengan Sandiaga belakangan ini banyak dikaitkan dengan isu kepindahan Sandi dari Gerindra ke PPP.

Sandi kerap hadir di acara-acara PPP. Dia juga sempat menyatakan siap maju pilpres, meski Gerindra sudah bulat mengusung Prabowo Subianto.

Isu ini akhirnya membuat Sandiaga Uno dan Prabowo bertemu. Usai pertemuan, Sandiaga menyatakan loyal dan mendukung penuh pencalonan Prabowo sebagai calon presiden. Meski demikian, isu kepindahan Sandi ke PPP tidak langsung meredup.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com