Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galau Politik Surya Paloh, Sowan ke Jokowi hingga Ingin Bertemu Mega, tapi Kekeh Usung Anies

Kompas.com - 08/02/2023, 11:07 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Surya Paloh disebut tengah galau soal politik. Pimpinan Partai Nasdem itu dianggap sedang "bermain dua kaki".

Di satu sisi, Nasdem bersikukuh mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024 dan berencana berkoalisi dengan dua partai oposisi yakni Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di sisi lain, Surya Paloh dan jajarannya seolah tak ingin pisah dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Surya Paloh Buka Kemungkinan Nasdem Berkoalisi dengan KIB

Gelagat ini tampak dari manuver Surya Paloh sowan ke Jokowi dan sejumlah partai politik pendukung pemerintah di tengah pembahasan rencana Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS.

Padahal, manuver yang demikian justru berpotensi merugikan Nasdem karena diprediksi menurunkan elektabilitas partai berjargon restorasi Indonesia itu.

Sowan ke Jokowi

Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Kamis (26/1/2023) kemarin. Menurut Surya, dalam pertemuan yang berlangsung 1 jam 20 menit itu, presiden menerimanya dengan hangat.

“Saya tidak melihat ada perubahan. Suasana penerimaan baik, dalam apa saja yang saya pahami, dalam memahami komunikasi ya,” kata Surya ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Nasib Anies Baswedan Usai Surya Paloh dan Jokowi Salaman

Kendati demikian, Surya enggan membocorkan isi pertemuannya dengan Jokowi. Ia pun tak ambil pusing dengan tafsiran publik atas perjumpaannya dengan kepala negara.

“Tapi yang jelas bahwasannya pertemuan dengan Pak Jokowi itu ada, dalam waktu yang relatif seperti biasa,” ujarnya.

Dua kali bertemu Luhut

Sebelum sowan ke Jokowi, Surya Paloh lebih dulu bertemu dengan tangan kanan presiden, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Pertemuan pertama berlangsung di London, Inggris, 13 Desember 2022.

Tak sampai dua bulan setelahnya, keduanya kembali berjumpa. Pertemuan itu diketahui dari unggahan Instagram Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Peter F Gontha, Jumat (3/2/2023).

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengonfirmasi pertemuan tersebut. Dia mengatakan, Luhut mengajak Surya makan siang bersama.

Baca juga: Buka Suara soal Pertemuannya dengan Jokowi, Surya Paloh: Penerimaannya Baik

Meski demikian, Sugeng mengaku tak tahu menahu pembicaraan antara keduanya, apakah menyangkut politik atau hal lain.

"Saya tidak tahu (topik pembicaraannya) karena saya tidak bersama beliau (Surya),” ujar Sugeng ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Gerindra, PKB, Golkar

Ketika Surya Paloh sowan ke Jokowi, pada saat bersamaan elite Partai Nasdem berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Halaman:


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com