Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Makna Rabu Pon Jokowi, Hari Keputusan-keputusan Besar di Pemerintahan

Kompas.com - 01/02/2023, 12:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Jadi kalau menurut saya bukan masalah wetonnya Pak Jokowi yang Rabu Pon atau Rabu Pon hari baik bagi orang Jawa, tapi lebih pada bagaimana menciptakan Rabu Pon sebagai sesuatu yang mistis religius sehingga mendatangkan legitimasi bagi kekuasaan Pak Jokowi," tutur Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI itu.

Keputusan besar

Selama memimpin pemerintahan, Jokowi berulang kali mengambil keputusan besar pada hari Rabu, khususnya weton Pon.

Pada pemerintahan periode pertamanya bersama Jusuf Kalla, Jokowi mengumumkan dua kali reshuffle Kabinet Kerja pada Rabu Pon. Pertama, Rabu, 12 Agustus 2015. Lalu, Rabu, 27 Juli 2016.

Selanjutnya, reshuffle ketiga atau terakhir di periode pemerintahan Jokowi-JK dilakukan pada Rabu Pahing, 17 Januari 2018.

Mengawali pemerintahan periode keduanya bersama Ma'ruf Amin, Jokowi mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Maju pada hari Rabu, tepatnya 23 Oktober 2019. Namun, saat itu bukan Rabu Pon, melainkan Rabu Legi.

Setahun setelahnya, Jokowi melakukan reshuffle pertama. Menteri-menteri baru diumumkan pada Selasa, 22 Desember 2020.

Sehari setelahnya, tepat Rabu Pon, 23 Desember 2020, kepala negara melantik para pembantu barunya.

Saat itu, ada enam menteri yang dilantik yakni Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno; dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Lalu, ada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono; dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Baca juga: Proyeksi Reshuffle Kabinet dan Relasi Pelik Jokowi-Surya Paloh

Pada 28 April 2021, Jokowi kembali merombak kabinet yang ia pimpin. Pada hari itu, Rabu Wage, ada dua menteri yang dilantik.

Pertama, Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penenaman Modal dilantik sebagai Menteri Investasi.

Lalu, Nadiem Makarim yang semula berkedudukan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beralih menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).

Kemudian, pertengahan tahun lalu tepatnya Rabu, 15 Juni 2022, Jokowi melantik dua menteri baru. Saat itu merupakan Rabu Pahing.

Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, sementara Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com