Salin Artikel

Mengulik Makna Rabu Pon Jokowi, Hari Keputusan-keputusan Besar di Pemerintahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Rabu, khususnya Rabu Pon, tampaknya begitu istimewa buat Presiden Joko Widodo. Bagaimana tidak, berbagai agenda besar terkait pemerintahan kerap diputuskan Jokowi pada hari tersebut.

Pelantikan pejabat negara, pengumuman menteri kabinet, hingga perombakan jajaran menteri atau reshuffle berulang kali dilakukan Jokowi pada hari Rabu Pon.

Berulang kali isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju mencuat menjelang Rabu Pon, tak terkecuali pada hari ini, Rabu (1/2/2023).

Sejak beberapa hari terakhir, ramai spekulasi yang menyebutkan bahwa presiden akan mencopot sejumlah menteri dari Partai Nasdem imbas manuver parpol besutan Surya Paloh tersebut terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ditambah, hari ini merupakan Rabu Pon.

Terlepas dari ada tidaknya reshuffle, mengapa keputusan-keputusan penting kerap diambil Jokowi pada Rabu Pon?

Politik Jawa

Menurut dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, perihal "Rabu Pon" ini tak lepas dari langgam politik Jawa yang sejak awal melekat di diri Jokowi.

Sebagai seorang presiden, kata Kunto, Jokowi menempatkan dirinya sebagai raja dari Jawa.

Mengutip pernyataan Soemarsaid Moertono dalam buku Negara dan Kekuasaan di Jawa Abad XVI-XIX, legitimasi raja-raja Jawa bersumber dari aspek magis religius.

Hal inilah yang menurut Kunto diterapkan Jokowi dalam berpolitik. Rabu Pon mungkin dipilih karena aspek magis religius yang mengukuhkan kekuasaan presiden.

"Rabu Pon-nya Pak Jokowi ini sebagai bentuk hal mistis yang tidak tersentuh masyarakat," kata Kunto kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Lewat keputusan-keputusan pentingnya pada hari Rabu, Jokowi dinilai sedang berupaya merawat kekuasaan secara kultural.

"Bahwa di sini kalau rakyat patuh dengan raja yang punya kesaktian, kewibawaan magis religius yang tinggi, maka rakyatnya akan sejahtera dan akan hidup tenteram, di sini ada legitimasi terhadap sang raja," ujar Kunto.

Lantaran berhubungan dengan aspek magis religius, lanjut Kunto, tak perlu ada rasionalisasi mengapa Jokowi memilih Rabu Pon atau Rabu weton lainnya.

Sepanjang Jokowi percaya bahwa Rabu Pon adalah hari baik, maka intuisi tersebut sudah cukup sebagai sebuah landasan legitimasi.

Oleh karenanya, menurut Kunto, perkara ini tak perlu dikaitkan dengan weton lahir Jokowi yang juga Rabu Pon, atau pandangan bahwa Rabu Pon dianggap sebagai hari baik dalam penanggalan Jawa.

"Jadi kalau menurut saya bukan masalah wetonnya Pak Jokowi yang Rabu Pon atau Rabu Pon hari baik bagi orang Jawa, tapi lebih pada bagaimana menciptakan Rabu Pon sebagai sesuatu yang mistis religius sehingga mendatangkan legitimasi bagi kekuasaan Pak Jokowi," tutur Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI itu.

Keputusan besar

Selama memimpin pemerintahan, Jokowi berulang kali mengambil keputusan besar pada hari Rabu, khususnya weton Pon.

Pada pemerintahan periode pertamanya bersama Jusuf Kalla, Jokowi mengumumkan dua kali reshuffle Kabinet Kerja pada Rabu Pon. Pertama, Rabu, 12 Agustus 2015. Lalu, Rabu, 27 Juli 2016.

Mengawali pemerintahan periode keduanya bersama Ma'ruf Amin, Jokowi mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Maju pada hari Rabu, tepatnya 23 Oktober 2019. Namun, saat itu bukan Rabu Pon, melainkan Rabu Legi.

Setahun setelahnya, Jokowi melakukan reshuffle pertama. Menteri-menteri baru diumumkan pada Selasa, 22 Desember 2020.

Sehari setelahnya, tepat Rabu Pon, 23 Desember 2020, kepala negara melantik para pembantu barunya.

Saat itu, ada enam menteri yang dilantik yakni Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno; dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Lalu, ada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono; dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Pada 28 April 2021, Jokowi kembali merombak kabinet yang ia pimpin. Pada hari itu, Rabu Wage, ada dua menteri yang dilantik.

Pertama, Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penenaman Modal dilantik sebagai Menteri Investasi.

Lalu, Nadiem Makarim yang semula berkedudukan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beralih menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).

Kemudian, pertengahan tahun lalu tepatnya Rabu, 15 Juni 2022, Jokowi melantik dua menteri baru. Saat itu merupakan Rabu Pahing.

Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, sementara Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/01/12152111/mengulik-makna-rabu-pon-jokowi-hari-keputusan-keputusan-besar-di

Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke