Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Bicara soal Rencana Kaesang Terjun ke Politik, Kaget hingga Tak Ingin Ikut Campur

Kompas.com - 30/01/2023, 10:38 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal rencana putra bungsunya, Kaesang Pangarep, terjun ke panggung politik.

Belakangan, santer beredar kabar yang menyebut Kaesang hendak mencalonkan diri sebagai kepala daerah, khususnya di Pilkada Wali Kota Solo.

Direktur Utama Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) itu disebut-sebut bakal disandingkan dengan putra mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bernama Rheo Fernandes.

Baca juga: Kaesang Bungkam Saat Ditanya soal Pilihan Parpol

Lantas, apa kata Jokowi terkait kabar ini?

Tak ikut campur

Jokowi mengaku tak mau ikut campur soal rencana Kaesang terjun ke politik.

Memang, kata Jokowi, putra bungsunya itu sudah bicara langsung kepadanya perihal ketertarikan berkiprah di politik. Namun, presiden bilang, dia selalu memberikan kebebasan ke anak-anaknya.

"Saya enggak akan ikut-ikut," kata Jokowi saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

"Sudah ngomong ke saya tapi saya selalu memberikan kebebasan pada mereka," tuturnya.

Baca juga: Kaesang Akan Terjun ke Politik, Jokowi Tidak Mau Ikut Campur

Jokowi pun mengaku dirinya tak berusaha memengaruhi putranya perihal politik. Menurut kepala negara, anak-anaknya, termasuk Kaesang, sudah bisa membuat keputusan sendiri.

"Saya enggak memengaruhi, saya tidak memutuskan karena mereka sudah punya keluarga sendiri," tutur Jokowi.

Terkejut

Ketertarikan Kaesang untuk terjun ke politik awalnya membuat Jokowi terkejut.

Putra sulung Jokowi yang juga kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan, keinginan Kaesang itu pertama kali diungkap saat acara makan siang bersama keluarga di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023).

"Mungkin kemarin malah sing kita bicarakan di meja makan itu malah Kaesang. Aku ya kaget. Dia secara terbuka kemarin menyampaikan ke saya, ke Bapak, dia ada ketertarikan di politik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Kaesang Mau Terjun ke Politik, Jokowi: Saya Enggak Mempengaruhi

Menurut Gibran, biasanya, dalam perkumpulan santai keluarga, Kaesang tidak pernah membahas soal politik.

Namun saat itu berbeda. Kaesang tiba-tiba mengungkapkan keinginan untuk terjun ke dunia politik hingga membuatnya dan sang ayah terkejut.

"Iya kan saya baru dengar kemarin. Aku ya kaget. Tenan pora (benar atau tidak). Bapak ya kaget. Biasanya ora tau ngomongke ngono kui (biasanya tidak pernah membicarakan seperti itu). Aku ya kaget," ujar Gibran.

Gibran mengungkapkan, Kaesang tertarik dengan dunia politik setelah melihat pembangunan di Kota Solo. Kaesang disebut-sebut tertarik untuk berkontribusi.

Baca juga: Kaesang Mau Terjun ke Politik, Hasto: Satu Keluarga Tak Bisa Pilih Partai Berbeda

"Dia itu kemarin melihat pembangunan-pembangunan di Solo, perubahan-perubahannya seperti apa," kata Gibran dilansir dari TribunSolo.

"Ini ternyata bukan masalah ingin tidak ingin tapi masalah kontribusi," lanjut Wali Kota Solo sejak Februari 2021 ini.

Gibran menilai, wajar saja jika niat Kaesang terjun ke dunia politik karena ingin ikut berkontribusi. Namun, ia enggan berkomentar lebih lanjut soal keputusan adiknya itu.

"Saya saat itu tidak memberi komentar apa-apa, biar anaknya belajar dan penjajakan dulu," tuturnya.

Jokowi bertemu FX Rudy

Sebelum obrolan makan siang tersebut, Jokowi sempat bertemu dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Solo yang juga mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Pertemuan itu berlangsung di rumah Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (21/1/2023).

Diketahui, Kaesang turut hadir, bahkan diminta FX Rudy untuk mengabadikan pertemuan tersebut. Namun, FX Rudy mengaku tak sempat mengobrol dengan Kaesang.

"Ya ndak sempat (ngobrol). Saya ketemu bapaknya. Dolan (main), beliau ke sini, ya saya ke sana to. Aku gur guyonan karo Pak Jokowi kok (aku cuma bercanda-canda saja sama Pak Jokowi)," kata Rudy, Rabu (25/1/2023).

Rudy juga mengatakan, dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan soal politik, apalagi perihal rencana Kaesang berlaga di panggung pemilihan.

"Enggak ada pembicaraan itu (arah politik Kaesang). Enggak ada cerita Mas Kaesang, enggak ada cerita pemerintahan. Adanya cerita guyon-guyonan. Ya, saya sampaikan untuk Sriwedari aja. Sriwedari untuk segera diselesaikan," ujar Rudy.

Bungkam

Adapun wacana duet Kaesang dengan putra FX Rudy, Rheo Fernandes, mencuat setelah disinggung oleh Wakil Ketua DPC PDI-P Solo, Suharsono.

Menurut Suharsono, jika benar Kaesang hendak mencalonkan diri di Pilkada Solo, maka dia harus disandingkan dengan sosok yang tepat. Putra FX Rudy disebutnya bisa menjadi pilihan.

Baca juga: Ajak Gabung Kaesang, PAN: Jangan Satu Rumah dengan Gibran supaya Bisa Bersaing

"Kriteria bagi sang calon pendamping Kaesang menurut saya adalah dia harus punya latar belakang politik dan punya kemampuan di bidang ekonomi, dan dia besar di lingkungan politik. Kalau saya boleh sebut nama dia adalah Mas Rheo yang tidak lain adalah putra begawan politik, FX Hadi Rudyatmo," kata Suharsono.

Sementara, Kaesang sendiri hingga kini masih bungkam ketika ditanya soal rencana dirinya terjun ke gelanggang politik.

"Permisi, permisi. Mau makan malam dulu," kata Kaesang saat ditemui di acara Imlek Nasional di Taman Banteng, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

(Penulis: Adhyasta Dirgantara | Editor: Diamanty Meiliana, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com