Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/01/2023, 10:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya tidak akan mempengaruhi apa pun perihal keputusan anaknya, Kaesang Pangarep, yang mau terjun ke dunia politik.

Pasalnya, Kaesang sudah memiliki keluarga sendiri. Dia ingin agar putra bungsunya itu bisa membuat keputusan sendiri.

"Saya enggak mempengaruhi. Saya tidak memutuskan, karena mereka sudah punya keluarga sendiri," ujar Jokowi saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Jokowi menjelaskan, Kaesang harus bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang diambil.

Baca juga: Kaesang Akan Terjun ke Politik, Jokowi Tidak Mau Ikut Campur

Kepala negara memastikan dirinya tidak akan ikut campur perihal keputusan Kaesang yang diwacanakan maju Pemilihan Wali Kota Solo.

"Saya enggak akan ikut-ikut," ucapnya.

Apalagi, kata Jokowi, dirinya selalu memberikan kebebasan kepada anak-anaknya.

Diketahui, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dipastikan akan terjun ke dunia politik, terutama untuk Pemilihan Wali Kota Solo.

Bahkan muncul wacana bahwa Kaesang akan disandingkan dengan putra mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bernama Rheo Fernandes.

Baca juga: Cerita di Balik Kaesang Tertarik Politik yang Bikin Jokowi Kaget, Sebelumnya Presiden Bertemu FX Rudy

Munculnya nama Kaesang dalam dunia politik berawal dari obrolan keluarga Jokowi saat mereka makan siang di salah satu kafe di Solo seusai mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti Kebun Binatang Solo Safari atau Satwa Taru Jurug, Solo Tehcnopark, dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu).

Dalam pembicaraan itu, Kaesang mengungkapkan ketertarikannya dalam dunia politik. Ungkapan Kaesang ini membuat ayahnya, Jokowi, dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka kaget.

"Mungkin kemarin malah sing kita bicarakan di meja makan itu malah Kaesang. Aku ya kaget. Dia secara terbuka kemarin menyampaikan ke saya, ke Bapak, dia ada ketertarikan politik," kata Gibran di Solo, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (241/2023).

Menurut Gibran, biasanya dalam perkumpulan santai keluarga itu, Kaesang tidak pernah membahas soal politik. Namun saat itu berbeda. Kaesang tiba-tiba mengungkapkan ingin terjun ke dunia politik.

Baca juga: Kaesang Mau Terjun ke Politik, Hasto: Satu Keluarga Tak Bisa Pilih Partai Berbeda

"Iya kan saya baru dengar kemarin. Aku ya kaget. Tenan pora. Bapak ya kaget. Biasanya orang tau ngomongke ngunu kuwi (biasanya tidak pernah membicarakan seperti itu). Aku ya kaget," ujarnya.

Gibran pun memberi nasihat kepada Kaesang bahwa perlu belajar sebelum terjun ke dunia politik.

Gibran mengatakan, Kaesang mulai tertarik ke dunia politik setelah melihat pembangunan di Kota Solo. Kaesang pun disebut tertarik berkontribusi.

"Dia itu kemarin melihat pembangunan-pembangunan di Solo, perubahan-perubahannya seperti apa," kata Gibran dilansir dari TribunSolo.

"Ini ternyata bukan masalah ingin tidak ingin tapi masalah kontribusi," lanjut Wali Kota Solo sejak Februari 2021 ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Perusahaan Tambang Harus Lakukan Rehabilitasi dan Reklamasi

Jokowi Tegaskan Perusahaan Tambang Harus Lakukan Rehabilitasi dan Reklamasi

Nasional
Kilah Hasto Usai Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel: Rakyat Ingin Pemimpin yang Kokoh

Kilah Hasto Usai Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel: Rakyat Ingin Pemimpin yang Kokoh

Nasional
Indonesia Kekurangan Kapal Survei, TNI AL Hanya Punya 7, Idealnya 30

Indonesia Kekurangan Kapal Survei, TNI AL Hanya Punya 7, Idealnya 30

Nasional
KPK Duga Bagian Keuangan di Kementerian ESDM Sekongkol Korupsi Tukin

KPK Duga Bagian Keuangan di Kementerian ESDM Sekongkol Korupsi Tukin

Nasional
PDI-P Tak Khawatir Elektabilitas Turun Usai Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

PDI-P Tak Khawatir Elektabilitas Turun Usai Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Nasional
Lanjutkan Misi Kemanusiaan, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Paket Makanan untuk Korban Gempa Suriah

Lanjutkan Misi Kemanusiaan, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Paket Makanan untuk Korban Gempa Suriah

Nasional
Nasdem Minta Ganjar Bersyukur ke Paloh: Dihina Terus di PDI-P kalau Kami Tak Deklarasi Anies

Nasdem Minta Ganjar Bersyukur ke Paloh: Dihina Terus di PDI-P kalau Kami Tak Deklarasi Anies

Nasional
Hasto: Tanpa Penolakan terhadap Israel, Tidak Akan Pernah Lahir Kompleks GBK

Hasto: Tanpa Penolakan terhadap Israel, Tidak Akan Pernah Lahir Kompleks GBK

Nasional
Transformasi SDM Jadi Fokus RUU Kesehatan, Berangkat dari Distribusi Tenaga Kesehatan yang Kurang Merata

Transformasi SDM Jadi Fokus RUU Kesehatan, Berangkat dari Distribusi Tenaga Kesehatan yang Kurang Merata

Nasional
Plh Dirjen Minerba Tak Hadiri Panggilan KPK

Plh Dirjen Minerba Tak Hadiri Panggilan KPK

Nasional
Minta DPR Hapus Wewenang Evaluasi Hakim MK, Jimly: Recalling Itu Enggak Benar!

Minta DPR Hapus Wewenang Evaluasi Hakim MK, Jimly: Recalling Itu Enggak Benar!

Nasional
Kasus Robot Trading ATG, Polri Sita Aset Rp 175 Miliar Milik Wahyu Kenzo dkk

Kasus Robot Trading ATG, Polri Sita Aset Rp 175 Miliar Milik Wahyu Kenzo dkk

Nasional
Nasdem: AHY Lebih Ganteng, Prabowo Lebih Kaya, tapi 2024 'Wis Wayahe' Anies

Nasdem: AHY Lebih Ganteng, Prabowo Lebih Kaya, tapi 2024 "Wis Wayahe" Anies

Nasional
KPK Kembali Panggil Pengusaha Dito Mahendra Besok

KPK Kembali Panggil Pengusaha Dito Mahendra Besok

Nasional
Publik Soroti Kekayaan Pejabat, KPK Sebut Jadi Momentum Sahkan RUU Perampasan Aset

Publik Soroti Kekayaan Pejabat, KPK Sebut Jadi Momentum Sahkan RUU Perampasan Aset

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke