BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kembali disebut sudah mengantongi nama calon presiden (capres) yang bakal diusung untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ketika ditanya apakah akan ada momentum pengumuman capres dalam konsolidasi partai yang digelar Juni mendatang.
"Mbak Puan sendiri sudah menyatakan nama calon itu sudah ada di kantongnya Ibu Mega. Nah, kita tinggal tunggu momentum tepat," kata Hasto ditemui di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Baca juga: PDI-P Batal Gelar Konsolidasi di GBK 1 Juni: Ada Piala Dunia U-20, Digeser 24 Juni
Hasto menjelaskan, mekanisme internal PDI-P mengamanatkan kepada Megawati untuk menentukan momentum yang tepat terkait pengumuman nama capres.
Kata dia, Megawati sebagai pemimpin PDI-P tentu sudah berpikir matang sebelum mencari momentum tersebut.
"Nanti, capres-cawapres, Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan melakukan, melihat kesiapan partai, suasana kebatinan rakyat, peta politik, kerja sama politik yang dilakukan, dan juga hasil koordinasi," jelasnya.
Di sisi lain, Hasto mengatakan bahwa Megawati terus melakukan dialog, baik soal rencana kerja sama politik hingga pilpres.
Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle, PDI-P Singgung Rabu Pon Momentum Ambil Keputusan Strategis
Sebelumnya, apa yang disampaikan Hasto juga pernah diungkapkan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di sebuah acara Bimtek Anggota DPRD Kabupaten Kota Fraksi PDI-P seluruh Indonesia, di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Kepada seluruh kader PDI-P, Puan meminta mereka tak perlu khawatir soal pencapresan.
Sebab, menurutnya Megawati sudah mengantongi nama tokoh yang akan diusung dalam Pilpres.
"Ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi, enggak usah nengok kiri kanan," tegasnya.
"Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu. Kayaknya si ini, kayaknya si itu, surveinya tinggi ya si ini, kayaknya cocok sama si ini," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.