Dia berpesan untuk menjadikan perayaan keberagaman sebagai sumber kekuatan bersama, dan bukannya sebagai alasan perpecahan.
“Terus ingatkan kepada semua bahwa Pancasila yang intisarinya adalah gotong royong, merupakan bintang pemandu kita semua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Puan.
Dalam keterangan tertulis, prosesi pengangkatan Puan sebagai warga kehormatan Marinir dilakukan dengan rangkaian simulasi perang.
Baca juga: Korps Marinir Bakal Pakai Drone dan Senjata Sniper, KSAL: Kami Utamakan Produk Dalam Negeri
Dari KRI Parang, rombongan pindah menaiki KRI Banda Aceh-593.
Guna sampai di Pulau Damar, Puan bersama pasukan Marinir melakukan pendaratan amfibi dengan menggunakan kendaraan tempur (ranpur) jenis landing vehicle tracked (LVT).
Pendaratan dengan tank amfibi itu merupakan simulasi pendaratan pasukan di pantai untuk menyerang musuh.
Tiba di Pantai Pulau Damar, kemudian dilakukan simulasi operasi serangan udara langsung (SUL) dan pertempuran jarak dekat oleh pasukan Marinir. Terdengar dentuman meriam dan juga ada simulasi pemboman dari pesawat udara.
Setelah berada di Pulau Damar, Puan mendapatkan briefing dari Komandan Detasemen Jalamengkara (Denjaka), Kolonel Mar Samson Sitohang yang memimpin simulasi penyerbuan musuh.
Adapun Denjaka merupakan pasukan elite khusus TNI AL.
Pada simulasi ini, diskenariokan pasukan Marinir menyerbu kelompok separatis yang ada di Pulau Damar.
Sebelum memulai "penyerbuan", Dandenjaka menjelaskan soal kondisi pulau, kekuatan musuh, dan posisi musuh.
Setelah briefing, Puan bersama pasukan Marinir masuk ke kawasan hutan di Pulau Damar yang masih rimbun. Lokasi ini menjadi salah satu area latihan tempur TNI AL.
Baca juga: Puan Sebut Akan Diskusi dengan Pemerintah Usai Jokowi Disebut Setuju Masa Jabatan Kades 9 Tahun
Di dalam kawasan hutan ini, Puan menembak dengan peluru tajam sebagai simulasi menjatuhkan musuh.
Puan juga melakukan simulasi peledakan posisi musuh dengan memencet detonator bom.
Upacara pembaretan untuk Puan sebagai warga kehormatan Marinir dilakukan setelah simulasi penyerbuan musuh.
Panglima TNI Laksamana Yudo bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Dankormar Mayjen Widodo menjadi Komandan Upacara.
Prosesi pemberian penghargaan sebagai Warga Kehormatan Marinir dilakukan di bibir pantai Pulau Damar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.