Di sisi lain, Asri menyesalkan pernyataan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang mengklaim bahwa usulan perpanjangan masa jabatan itu akan disetujui Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, Budiman terlalu berani mengklaim hal tersebut. Sebab, dalam komunikasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beberapa waktu lalu, ia menyebut, belum ada perintah dari presiden untuk merespons tuntutan para kades.
Baca juga: Ratusan Kades Minta Masa Jabatan Diperpanjang, Apdesi: Masyarakat Belum Tentu Suka
“Saya sampaikan ke Mas Budiman, itu kamu membuat bola panas untuk presiden kan,” kata Anas.
Ia mengataian, Mendagri atau Menteri Sekretaris Negara M Pratikno tentu akan mengumumkan hal itu bila Presiden menyetujui masa jabatan kades diperpanjang menjadi sembilan tahun.
Budiman, menurutnya, justru menempatkan Jokowi berhadapan dengan para kades yang tengah digoda parpol untuk kepentingan mereka.
“Jadi kalau ini digoda-goda gitu akhirnya ya kasian juga presiden kalau dihadap-hadapkan dengan kepala desa,” kata dia.
Baca juga: Dihujat Warganet Usai Sentil Nama Jokowi, Kades Arif Mengaku Juga Dimarahi Istri dan Anak
“Apdesi menegur Mas Budiman karena Budiman bukan jubir pemerintah,” tuturnya.
Kompas.com telah menghubungi Sekjen PDI P Hasto Kristianto, Ketua DPP PDI P Djarot Saiful Hidayat, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid untuk mengkonfirmasi hal ini
Namun, hingga berita ini ditulis, mereka belum merespons.
Budiman Sudjatmiko juga tidak merespons pesan aplikasi Whatsapp maupun panggilan telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.