Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Poin Pertemuan Jokowi-PM Anwar Ibrahim di Bogor

Kompas.com - 10/01/2023, 09:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

2. Perlindungan TKI

Kedua pemimpin negara juga membahas soal komitmen dalam perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI).

Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Penyelesaian Soal TKI Harus Lebih Menyeluruh

Presiden Jokowi menyatakan, menyambut baik komitmen PM Anwar dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (TKI).

"Saya sangat berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama," kata Jokowi.

"Dan tadi Saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di semenanjung (Sabah dan Serawak) untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia," ujar dia.

Senada dengan Jokowi, PM Anwar mengatakan, penyelesaian persoalan TKI harus dilakukan secara lebih menyeluruh.

Menurut dia, hal itu penting agar para pekerja Indonesia dapat dibela.

"Alhamdulillah untuk tahun ini dan tahun lalu 2022 soal (hukum) cambuk itu sudah dihentikan tetapi itu bukan penyelesaian. Penyelesaiannya harus lebih menyeluruh supaya nasib pekerja di peringkat bawahan itu dapat dibela," ujar PM Anwar.


PM Anwar mengatakan, dia dan Presiden Joko Widodo telah memastikan kinerja agensi penyalur TKI ke Malaysia tak sekadar fasilitas.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Malaysia Cari Jalan Pertumbuhan IKN Beri Manfaat untuk Sabah dan Serawak

Dia menekankan agar para agensi TKI tak mengambil keuntungan berlebihan untuk menekan para pekerja.

PM Anwar juga menyampaikan, penyelesaian masalah TKI bertujuan menghindari renggangnya hubungan Malaysia dengan Indonesia.

"Insya Allah akan menghindari isu-isu yang boleh merenggangkan dan meretakkan hubungan karena saya mau hubungan Malaysia-Indonesia itu agak kategorinya spesial dan saya harap kedua menteri luar paham bahwa komitmen kita begitu rupa," kata dia.

3. Bahas perbatasan negara

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Anwar juga diisi pembahasan mengenai daerah perbatasan.

Presiden Jokowi mengatakan, dia dan PM Anwar sudah sepakat agar MoU perbatasan darat di segmen Sebatik dan Segmen Sinapad Sesai dapat ditandatangani pada tahun ini.

"Dan juga perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini," tutur Jokowi.

Baca juga: Sebut Bukan Diplomatik Biasa, PM Anwar Ibrahim Harapkan Jokowi Segera Kunjungi Malaysia

Presiden pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan Malaysia terhadap perjanjian flight information region (FIR) antara Indonesia dan Singapura.

Menurut PM Anwar, dia dan Presiden Jokowi sepakat agar perundingan kedua negara soal perbatasan kembali digiatkan.

Tujuannya, mencari penyelesaian persoalan perbatasan yang masih tertunda.

Halaman:


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com