2. Perlindungan TKI
Kedua pemimpin negara juga membahas soal komitmen dalam perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI).
Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Penyelesaian Soal TKI Harus Lebih Menyeluruh
Presiden Jokowi menyatakan, menyambut baik komitmen PM Anwar dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (TKI).
"Saya sangat berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama," kata Jokowi.
"Dan tadi Saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di semenanjung (Sabah dan Serawak) untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia," ujar dia.
Senada dengan Jokowi, PM Anwar mengatakan, penyelesaian persoalan TKI harus dilakukan secara lebih menyeluruh.
Menurut dia, hal itu penting agar para pekerja Indonesia dapat dibela.
"Alhamdulillah untuk tahun ini dan tahun lalu 2022 soal (hukum) cambuk itu sudah dihentikan tetapi itu bukan penyelesaian. Penyelesaiannya harus lebih menyeluruh supaya nasib pekerja di peringkat bawahan itu dapat dibela," ujar PM Anwar.
PM Anwar mengatakan, dia dan Presiden Joko Widodo telah memastikan kinerja agensi penyalur TKI ke Malaysia tak sekadar fasilitas.
Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Malaysia Cari Jalan Pertumbuhan IKN Beri Manfaat untuk Sabah dan Serawak
Dia menekankan agar para agensi TKI tak mengambil keuntungan berlebihan untuk menekan para pekerja.
PM Anwar juga menyampaikan, penyelesaian masalah TKI bertujuan menghindari renggangnya hubungan Malaysia dengan Indonesia.
"Insya Allah akan menghindari isu-isu yang boleh merenggangkan dan meretakkan hubungan karena saya mau hubungan Malaysia-Indonesia itu agak kategorinya spesial dan saya harap kedua menteri luar paham bahwa komitmen kita begitu rupa," kata dia.
3. Bahas perbatasan negara
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Anwar juga diisi pembahasan mengenai daerah perbatasan.
Presiden Jokowi mengatakan, dia dan PM Anwar sudah sepakat agar MoU perbatasan darat di segmen Sebatik dan Segmen Sinapad Sesai dapat ditandatangani pada tahun ini.
"Dan juga perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini," tutur Jokowi.
Baca juga: Sebut Bukan Diplomatik Biasa, PM Anwar Ibrahim Harapkan Jokowi Segera Kunjungi Malaysia
Presiden pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan Malaysia terhadap perjanjian flight information region (FIR) antara Indonesia dan Singapura.
Menurut PM Anwar, dia dan Presiden Jokowi sepakat agar perundingan kedua negara soal perbatasan kembali digiatkan.
Tujuannya, mencari penyelesaian persoalan perbatasan yang masih tertunda.