Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Koalisi Pemerintah Sangat Mungkin Dukung Ganjar bila Diusung PDI-P sebagai Capres

Kompas.com - 09/01/2023, 17:32 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, politikus PDI-P Ganjar Pranowo akan didukung oleh parpol koalisi pemerintah bila diusung oleh partainya di Pilpres 2024.

Menurutnya, baik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun Koalisi Gerindra-PKB akan mendukung hal itu, bila Ganjar diberi mandat oleh Megawati Soekarnoputri.

“Saya kira sangat mungkin, karena KIB selalu dikaitkan sebagai sekocinya Ganjar Pranowo,” sebut Adi pada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Baca juga: PKB Ragu Megawati Akan Umumkan Capres PDI-P di HUT Besok

“Kan narasi politik yang berkembang andai Ganjar tak bisa maju (lewat PDI-P), sangat mungkin maju lewat KIB,” ungkapnya.

Meski begitu, jadi atau tidaknya Koalisi Perubahan dibentuk juga akan turut mempengaruhi pencalonan Ganjar.

Ia menyebut, jika koalisi itu gagal terbentuk, maka sangat mungkin Pilpres 2024 hanya diikuti oleh orang kepercayaan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kans Puan Jadi Capres PDI-P Dinilai Terbuka Lebar jika Anies Gagal Maju Pilpres 2024

"Beda ceritanya kalau poros perubahan yang digagas Nasdem, PKS, Demokrat terbentuk. Sangat mungkin partai-partai koalisi pemerintah ini solid bersatu, karena ada poros perubahan yang harus dilawan bersama,” papar dia

Dengan tidak jadinya Koalisi Perubahan terbentuk, kans mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai capres juga kian kecil. Sehingga, menurut Adi, PDI-P akan berkoalisi dengan KIB untuk mengusung Ganjar, dan Gerindra-PKB mencalonkan Prabowo Subianto.

“Tapi Prabowo atau Ganjar jika head to head ini kan semua orangnya Jokowi. Bagi Jokowi tidak persoalan karena tidak terlampau rumit membayangkan bahwa legacy politiknya pasti dilanjutkan untuk 2024 ke depan,” imbuhnya.

Diketahui PDI-P bakal merayakan HUT ke 50 besok, Selasa (10/1/2023).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bakal ada kejutan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun Ganjar enggan membocorkan apa isi kejutan tersebut.

Baca juga: Puan Sebut Megawati Bisa Saja Umumkan Capres-Cawapres Saat HUT PDI-P

Ia malah menyinggung keputusan Megawati untuk kembali mencapreskan Jokowi pada Pemilu 2019 lalu.

Hasto menceritakan, pengumuman itu disampaikan Megawati secara tiba-tiba pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P, 23 Februari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com