Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngaku Tak Deg-degan soal Pengumuman Capres-Cawapres PDI-P, Puan: Itu Garis Tangan

Kompas.com - 09/01/2023, 12:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menanggapi santai soal teka-teki sosok yang akan diusung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Ia pun mengaku tak khawatir. Sebab, semua hal atau takdir manusia sudah digariskan, termasuk soal capres.

"Santai, Mbak Puan kok enggak deg-degan? Kenapa deg-degan, urusan calon presiden itu ada di garis tangan," kata Puan dalam pidatonya di acara Bimtek Anggota DPRD Kabupaten Kota Fraksi PDI-P Seluruh Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Puan ke Kader PDI-P soal Capres: Enggak Usah Bingung, Ketum Sudah Punya Nama di Kantongnya

Puan kemudian menyoroti kebesaran partainya sebagai pemenang Pemilu 2014 dan 2019.

Hal tersebut, menurut Puan, menjadikan PDI-P memiliki suara yang cukup untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden.

"Kemudian siapa calonnya, belum, segini banyak kader-kader PD-P. Artinya, PDI-P sudah punya calon iya kan. Apalagi, iya wis (sudah), llahi ta'ala, garis tangan. Tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh ibu ketua umum. Tenang, santai," kata dia.

Ketua DPR ini mengingatkan semua kader untuk mengikuti instruksi Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ia membocorkan salah satu instruksi tersebut yaitu seluruh kader wajib memenangkan siapa pun capres-cawapres yang diumumkan Megawati.

Menurut dia, jika seluruh kader solid, PDI-P mampu memenangkan kembali pemilu.

"Jadi, enggak usah bingung, pusing, kayaknya ini, kayaknya itu. Si ini ya, si itu ya. Sudah, lurus saja kerja kerja kerja di lapangan. Pada waktunya tunggu tanggal mainnya," tutur Puan.

Baca juga: Gerindra Ngotot Capreskan Prabowo, Wacana Duet dengan Ganjar atau Puan Dinilai Mustahil

PDI-P belum mengumumkan siapa tokoh yang akan diusung sebagai capres-cawapres Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya akan menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50 pada 10 Januari 2023.

Rencananya, HUT itu akan digelar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Hasto menyebut, akan ada kejutan dalam perayaan HUT tersebut.

"Setiap ada peristiwa partai tentu saja PDI-P menyiapkan element of surprise," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Ditanya soal kemungkinan Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI-P saat HUT tersebut, Hasto enggan memastikannya.

Sebab, hal itu tergantung pada keputusan Megawati sebagai pemegang hak prerogratif.

"Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com