Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speedboat Rombongan TNI AD Terbalik di Yapen, 2 Babinsa Meninggal Dunia, 1 dalam Pencarian

Kompas.com - 09/01/2023, 16:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal speedboat yang ditumpangi tujuh anggota TNI AD dan tujuh warga sipil terbalik Perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen Hamim Tohari mengatakan, dua anggota meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Sementara satu anggota masih dalam pencarian.

"Hingga saat ini, informasi yang berhasil dihimpun, dari 7 anggota TNI AD, 4 orang di antaranya selamat, 2 orang meninggal dan 1 orang sedang dalam pencarian," ujar Hamim saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Saat Purnawirawan TNI di Bondowoso Mengamuk, Tendang Pagar Rumah hingga Ancam Bunuh Kasatpol PP

Sejauh ini, lanjut Hamim, petugas terkait sedang melakukan penyisiran dan pencarian lebih lanjut anggota yang belum ditemukan, termasuk warga sipil yang hilang.

Keempat anggota TNI AD yang selamat antara lain, Serma Wiyoto (Danramil Wartas), Serda Yunus Dimara (Babinsa Koramil Wartas), Serda Ehud (Babinsa Wartas), dan Serda Ardo (Babinsa Koramil Wartas).

Kemudian dua anggota TNI AD yang meninggal yaitu Serda Arafat dan Serda Tomy Karter yang merupakan Babinsa Koramil Wartas.

Baca juga: Ancam Bunuh Kasatpol PP, Purnawirawan TNI di Bondowoso Terancam Dipenjara, Ini Kronologinya

Lalu, anggota TNI AD yang masih dicari, yakni anggota Babinsa Koramil Wartas lainnya, Serda Jem.

Diberitakan sebelumnya, sebuah speedboat dengan 14 penumpang, mengalami kecelakaan di Perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Sabtu (8/1/2023) siang. Dari seluruh penumpang, 7 di antaranya anggota TNI.

Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang ditemukan dengan dua di antaranya tewas. Sementara 3 penumpang lainnya masih hilang.

Baca juga: 3 Prajurit TNI yang Selamatkan Bocah Tercebur Sumur di Borobudur Diganjar Penghargaan

"Dari 9 orang yang diselamatkan oleh Kapal Jollor, 2 di antaranya meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Dawai mendapatkan penangan lebih lanjut. Sedangkan 3 penumpang lainnya belum ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Minggu (8/1/2023).

Benny menjelaskan, speedboat tersebut berangkat pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIT. Kapal itu memuat 14 orang.

Speedboat kemudian bergerak keluar dari Jembatan 3.000, Distrik Yapen Selatan, dengan tujuan Kampung Gesa Distrik Barapasi Kabupaten Mamberamo Raya.

Baca juga: Tepati Janji Kunjungi Papua, Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan Komitmen untuk Papua

Setelah satu jam perjalanan, kurang lebih sekitar jam 10.00 WIT, speedboat dihantam gelombang dan angin kencang, tepat berada di tengah laut antara Yapen dan Waropen.

Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan kemudian terbalik dan tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com