BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, Indonesia memiliki tempat spesial di hatinya.
Dirinya menyatakan tidak bisa melupakan kebaikan pemerintah Indonesia saat sedang berada di masa sulit akibat situasi politik di Negeri Jiran itu.
"Ini bukan hubungan diplomatik biasa. Saya agak sentimentil sedikit dan Bapak Presiden tahu bahwa Indonesia ini ada tempat yang khusus di hati sanubari saya. Saya belajar dan berpengalaman menimba banyak ilmu dan tadi walaupun saya sedikit lebih tua dari Pak Jokowi tetapi pengalaman beliau itu saya sangat hargai," ujar Anwar dalam keterangan pers bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (9/1/2022).
Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Penyelesaian Soal TKI Harus Lebih Menyeluruh
PM Anwar lantas menceritakan saat dirinya sedang dalam kesulitan akibat situasi politik di Malaysia. Saat itu Indonesia menyambutnya sebagai sahabat sejati.
"Ini juga agak personal Bapak Presiden. Semasa kita agak sukar, hidup dalam keadaan terombang-ambing derita itu, Indonesia itu menyambut kita sebagai sahabat sejati," kata Anwar.
"Sebab itu, saya tak mungkin kita lupakan ya orang yang sedia membantu kita, menunjukkan rahmat dan menyayangi kita dalam keadaan kita itu tersisih, terbuang atau terlempar arus perkembangan di Malaysia dan sekali lagi terima kasih kepada Bapak dan seluruh rekan yang menerima saya sebagai keluarga besar," jelasnya.
Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia Temui Jokowi, Bahas Sawit hingga Kudeta Myanmar
Dalam kesempatan itu, PM Anwar pun menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa haru karena sudah diterima di Indonesia.
Dirinya juga merasa bahagia dengan sikap Presiden Jokowi yang disebutnya bersahabat.
Adapun sebelum menggelar konferensi pers bersama, PM Anwar diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Senin pagi.
Selain menanam pohon bersama, keduanya juga menyempatkan diri berkeliling Kebun Raya Bogor dengan menaiki mobil boogie dan berbincang santai.
Dalam pertemuan kedua negara pada Senin, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menseneg Pratikno.
Sementara itu, PM Malaysia didampingi sejumlah pejabat antara lain Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz dan Menteri Besar Selangor Amirudin Shari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.