JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal speedboat yang ditumpangi tujuh anggota TNI AD dan tujuh warga sipil terbalik Perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen Hamim Tohari mengatakan, dua anggota meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Sementara satu anggota masih dalam pencarian.
"Hingga saat ini, informasi yang berhasil dihimpun, dari 7 anggota TNI AD, 4 orang di antaranya selamat, 2 orang meninggal dan 1 orang sedang dalam pencarian," ujar Hamim saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).
Sejauh ini, lanjut Hamim, petugas terkait sedang melakukan penyisiran dan pencarian lebih lanjut anggota yang belum ditemukan, termasuk warga sipil yang hilang.
Keempat anggota TNI AD yang selamat antara lain, Serma Wiyoto (Danramil Wartas), Serda Yunus Dimara (Babinsa Koramil Wartas), Serda Ehud (Babinsa Wartas), dan Serda Ardo (Babinsa Koramil Wartas).
Kemudian dua anggota TNI AD yang meninggal yaitu Serda Arafat dan Serda Tomy Karter yang merupakan Babinsa Koramil Wartas.
Lalu, anggota TNI AD yang masih dicari, yakni anggota Babinsa Koramil Wartas lainnya, Serda Jem.
Diberitakan sebelumnya, sebuah speedboat dengan 14 penumpang, mengalami kecelakaan di Perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Sabtu (8/1/2023) siang. Dari seluruh penumpang, 7 di antaranya anggota TNI.
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang ditemukan dengan dua di antaranya tewas. Sementara 3 penumpang lainnya masih hilang.
"Dari 9 orang yang diselamatkan oleh Kapal Jollor, 2 di antaranya meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Dawai mendapatkan penangan lebih lanjut. Sedangkan 3 penumpang lainnya belum ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Minggu (8/1/2023).
Benny menjelaskan, speedboat tersebut berangkat pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIT. Kapal itu memuat 14 orang.
Speedboat kemudian bergerak keluar dari Jembatan 3.000, Distrik Yapen Selatan, dengan tujuan Kampung Gesa Distrik Barapasi Kabupaten Mamberamo Raya.
Setelah satu jam perjalanan, kurang lebih sekitar jam 10.00 WIT, speedboat dihantam gelombang dan angin kencang, tepat berada di tengah laut antara Yapen dan Waropen.
Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan kemudian terbalik dan tenggelam.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/09/16053901/speedboat-rombongan-tni-ad-terbalik-di-yapen-2-babinsa-meninggal-dunia-1