Padahal, kata Prabowo, seorang kader harus mengikuti garis yang sudah ditetapkan partai. Sebab, membesarkan partai perlu kerja sama seluruh anggota.
Oleh karenanya, Prabowo berharap, kader-kader yang keluar jalur itu segara mendapat pencerahan. Atau jika tidak, dapat memutuskan berpisah dengan Gerindra secara baik-baik.
Baca juga: Prabowo Sebut Gerindra Ingin Caleg Dipilih Langsung oleh Rakyat, Bukan Partai
"Aku juga dulu di Golkar pindah dengan baik, tapi saya menghadap ketua umum waktu itu saya pamit. Aku bikin surat pengunduran diri dan aku pamit. Saya datang ke tokoh-tokoh Partai Golkar untuk pamit," ujar Prabowo.
Menteri Pertahanan tersebut melanjutkan, ia tak masalah jika dibohongi atau dikhianati orang lain. Namun, paling penting, dia tidak membohongi atau mengkhianati orang lain.
"Saya siap seandainya kalian semua tinggalkan saya, saya tidak akan gentar dan saya tidak berhenti berjuang untuk bangsa dan negara," kata Prabowo.
Sandiaga sendiri memang telah berulang kali menyatakan siap maju sebagai capres pada Pemilu 2024. Namun, dia mengatakan, ihwal tersebut ditentukan oleh partai politik.
"Saya sendiri sudah menyatakan siap maju, tapi nanti partai politik yang menentukan karena itu hak prerogatif partai," kata Sandiaga di Universitas Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/12/2022).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkata, dirinya terus membangun komunikasi politik dengan Gerindra perihal suksesi Pilpres 2024.
Baca juga: Ketua Mahkamah PPP: Sandiaga yang Kebelet dan Bernafsu Mendekati PPP
"Kita beri ruang agar partai politik yang menentukan pilihan, yang jelas saya sudah bekerja untuk pencapaian dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Kendati begitu, Sandi juga bilang, saat ini bukan waktu yang tepat untuk deklarasi maju capres. Sandi mengaku masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkoparekraf).
"Kita kan masih tugas di kementerian," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Merespons pernyataan terbaru Prabowo, Sandi mengaku, dirinya bakal sowan ke pimpinan partai tempatnya bernaung. Apalagi, jika ini berkaitan dengan rencana pencapresan.
"Saya akan tabayun dulu mohon teman-teman berikan kesempatan beberapa waktu untuk saya bertabayun sama Pak Prabowo, sekaligus juga melaporkan dan segera nanti setelah bertabayun dengan beliau karena adab berkomunikasi dengan pimpinan itu bukan melalui media tetapi langsung bertabayun," katanya usai menghadiri Harlah ke-50 PPP di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Minggu (8/1/2023).
Namun, ketika ditanya soal keinginannya maju capres, Sandi tak menjawab tegas. Dia mengatakan, pencapresan merupakan ranah pimpinan partai.
"Saya harus sowan ke pimpinan partai di mana saya bernaung sekarang, di Gerindra, dan saya nanti akan tabayun dengan Pak Prabowo agar kita memiliki hubungan yang baik, dan tentunya seusai dengan etika dan adab berpolitik kita harus sama-sama bina ketukunan dan kesatuan kita," jelasnya.