JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada umat Islam agar tidak menciptakan permusuhan pada masa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ia menegaskan, umat Islam justru harus mendorong masyarakat untuk tetap rukun dan tidak terbelah meski memiliki perbedaan pilihan calon presiden dan partai politik.
"Ini mau pemilu kita ini ya, hati-hati ini supaya jangan mengompori orang supaya pada berantem, tapi bagaimana mengompori orang supaya tidak berantem, supaya rukun, tidak terbelah," kata Ma'ruf usai shalat jumat di Masjid At Taqwa, Matraman, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Wapres Sebut Reshuffle Bisa Dilakukan Kapan Saja jika Menteri Berkinerja Buruk
Ma'ruf menuturkan, Al Quran telah memerintahkan agar umat Islam mesti melakukan kebaikan dan mendamaikan, bukan malah menimbulkan permusuhan.
Oleh karena itu, dalam konteks Pemilu 2024, ia berpesan agar umat Islam dapat saling menghormati perbedaan pilihan politik.
"Bagimu partaimu, bagiku partaiku, bagimu capresmu, bagiku capresku. Sama saja, lakum dinukum waliyadin. Jadi tidak ada persengketaan," ujat Ma'ruf.
Baca juga: Heboh Bantuan Baznas untuk Kader PDI-P, Wapres: Yang Penting Berhak
Seperti diketahui, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029 secara serentak.
Setelah itu, pemilihan kepala daerah 2024 juga akan digelar pada 27 November 2024 untuk memilih para kepala daerah di 542 daerah secara serentak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.