Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 15:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja dengan baik agar tidak dicopot atau terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo.

"Presiden kapan saja bisa melakukan reshuffle kalau dilihat misalnya ada pembantunya, menterinya yang tidak perform, yang tidak bekerja dengan baik," kata Ma'ruf di kawasan Matraman, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Ma'ruf pun berpandangan, menteri-menteri yang berkinerja buruk pasti akan diganti, tetapi keputusan itu adalah hak prerogatif presiden.

Oleh sebab itu, ia meminta publik untuk menunggu keputusan Presiden.

Baca juga: Sinyal Reshuffle Menguat, Menteri Nasdem Jadi Sasaran?

"Kalau Presiden melihat ada bahwa ini kurang baik, itu kurang baik ya pasti kena reshuffle. Tapi, apakah itu nanti Presiden punya pandangan seperti itu kita tunggu saja," kata Ma'ruf.

Lebih lanjut, ia tidak mau berkomentar saat ditanya soal pandangannya mengenai kinerja para menteri sejauh ini karena merupakan hak presiden untuk menilai kinerja para pembantunya.

"Informasi-informasi menteri ini kayak gini, menteri ini kayak begini, itu nanti di tangan Presiden, tunggu saja. Saya kira kalau Presiden mau, pasti ada reshuffle," ujar Ma'ruf.

Sinyal akan terjadinya reshuffle dalam waktu dekat semakin kuat setelah Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa reshuffle dapat dilakukan besok, meski ia tidak menyebut hari dan tanggal yang dimaksud.

Baca juga: Ketika Istana Beri Pesan untuk Menteri yang Berpotensi Kena Reshuffle...

"Besok. Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," kata Jokowi, sai meninjau meninjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan, Kamis (5/1/2023), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam beberapa waktu terakhir, Jokowi berulang kali memberikan sinyal akan adanya perombakan kabinet.

Selepas meninjau Pasar Tanah Abang pada Senin (2/1/2023) lalu, Jokowi meminta publik bersabar dan menunggu terjadi atau tidaknya reshuffle kabinet.

"Tunggu saja. Ditunggu saja," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan bahwa ada kemungkinan reshuffle dilakukan pada Januari ini.

"Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng ya," kata Ngabalin, Kamis pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemerintah Akui Lakukan Hal yang Membuat Warga Rempang Tidak Nyaman

Pemerintah Akui Lakukan Hal yang Membuat Warga Rempang Tidak Nyaman

Nasional
Menakar Capres Inisial P yang Bakal Didukung Projo

Menakar Capres Inisial P yang Bakal Didukung Projo

Nasional
Hari Ini, 5 Saksi Mahkota Dihadirkan di Sidang Johnny G Plate dkk

Hari Ini, 5 Saksi Mahkota Dihadirkan di Sidang Johnny G Plate dkk

Nasional
Alasan PSI Tunjuk Kaesang Jadi Ketum meski Baru Jadi Kader

Alasan PSI Tunjuk Kaesang Jadi Ketum meski Baru Jadi Kader

Nasional
Kaesang Tegaskan Gibran Belum Bisa Maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024

Kaesang Tegaskan Gibran Belum Bisa Maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024

Nasional
IPW Ragu Ajudan Kapolda Kaltara Tewas karena Lalai Bersihkan Senjata

IPW Ragu Ajudan Kapolda Kaltara Tewas karena Lalai Bersihkan Senjata

Nasional
PDI-P Punya Aturan Satu Keluarga Harus Separtai, Kaesang: Mau Lihat KK Saya?

PDI-P Punya Aturan Satu Keluarga Harus Separtai, Kaesang: Mau Lihat KK Saya?

Nasional
Ditanya PSI Dukung Ganjar atau Prabowo, Kaesang: Kok Anies Enggak Disebut?

Ditanya PSI Dukung Ganjar atau Prabowo, Kaesang: Kok Anies Enggak Disebut?

Nasional
Menanti Transparansi Polri Usut Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Menanti Transparansi Polri Usut Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kaesang Akui Jadi Ketum PSI berkat 'Privilege' Anak Presiden Jokowi

Kaesang Akui Jadi Ketum PSI berkat "Privilege" Anak Presiden Jokowi

Nasional
Dugaan Pelecehan oleh Prajurit Kostrad, Pangkostrad Pastikan Korban Dapat Penanganan Psikologis

Dugaan Pelecehan oleh Prajurit Kostrad, Pangkostrad Pastikan Korban Dapat Penanganan Psikologis

Nasional
Kepala Desa Janji Upaya Bukan Jokowi

Kepala Desa Janji Upaya Bukan Jokowi

Nasional
3 Calon Pengganti Irjen Karyoto di KPK, Ada Staf Ahli Kapolri hingga Kajati Kepri

3 Calon Pengganti Irjen Karyoto di KPK, Ada Staf Ahli Kapolri hingga Kajati Kepri

Nasional
Kaesang dan PSI Bakal Jadi Patokan Sikap Politik Jokowi di Pilpres

Kaesang dan PSI Bakal Jadi Patokan Sikap Politik Jokowi di Pilpres

Nasional
Wakil Ketua KPK Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, MAKI: Salah, Nabrak SOP

Wakil Ketua KPK Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi, MAKI: Salah, Nabrak SOP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com