Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Anies Turun Saat "Approval Rating" Jokowi Naik, Pengamat: Wajar karena Citra Antitesis

Kompas.com - 05/01/2023, 13:02 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, wajar jika elektabilitas Anies Baswedan turun ketika approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo meningkat.

Sebabnya, Anies selama ini dicitrakan sebagai sosok antitesis atau berlawanan dengan Presiden Jokowi.

"Anies memang dipersepsikan pemilih sebagai figur bakal capres (calon presiden) antitesis Jokowi," kata Bawono kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar 35,8 Persen, Anies 28,3 Pesen, Prabowo 26,7 Persen

Merujuk survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Anies berada di angka 28,3 persen.

Angka ini merosot sekitar 4 persen dibandingkan survei November 2022. Saat itu, tingkat elektoral mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mencapai 32,2 persen.

Pada periode itu, elektabilitas Anies melonjak tinggi sekitar 7 persen, dari sebelumnya 25,7 persen pada survei periode September 2022.

Menurunnya elektabilitas Anies diduga disebabkan karena naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi belakangan ini.

"Kenaikan approval rating presiden dalam temuan survei periode ini menjadi salah satu faktor memiliki kontribusi terhadap tingkat penuruan elektabilitas Anies," ujar Bawono.

Baca juga: Approval Rating Jokowi Naik, Hasto: Pengaruhi Elektoral Ganjar-Prabowo yang Naik, Anies Turun

Kebalikan dari Anies, elektabilitas Prabowo Subianto justru meningkat. Masih menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia, tingkat elektoral Ketua Umum Partai Gerindra itu naik di angka 26,8 persen.

Dibandingkan survei November 2022, elektabilitas Prabowo meningkat lebih dari 3 persen, dari sebelumnya 23,9 persen.

Menguatnya tingkat elektoral Menteri Pertahanan itu sejalan dengan kenaikan approval rating presiden.

"Ini menunjukkan bahwa pemilih melihat Prabowo Subianto sebagai figur bakal capres sejalan dengan Presiden Jokowi," kata Bawono.

Adapun dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022 yang dirilis Rabu (4/1/2023), angka kepuasan publik terhadap kinerja presiden mencapai di 71,3 persen. Rinciannya, 12,8 persen sangat puas dan 58,5 persen cukup puas.

Sementara, sebanyak 23,6 persen responden mengaku kurang puas dan 3,5 persen tidak puas sama sekali. Lalu, sebanyak 1,6 persen responden tak menjawab.

Baca juga: Nasdem Dinilai Punya Hak Capreskan Anies, PDI-P Disebut Tak Etis Terus Gulirkan soal Reshuffle

Angka kepuasan publik terhadap kinerja presiden ini naik sekitar 5 persen dibandingkan survei November 2022 yang mana approval rating terhadap Jokowi sebesar 66,2 persen.

Survei yang sama memperlihatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kandidat capres masih di urutan wahid dengan angka 35,8 persen.

Menyusul di urutan kedua Anies Baswedan dengan 28,3 persen, lalu Prabowo Subianto 26,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com