Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bara Kesumat Ferdy Sambo ke Brigadir J Saat Klaim Putri Dilecehkan: Anak Kurang Ajar dan Pantas Mati!

Kompas.com - 05/01/2023, 12:12 WIB
Singgih Wiryono,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Richard Eliezer Pudilang Lumiu atau Bharada E mengungkapkan, Ferdy Sambo, menyebut Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J anak kurang ajar dan pantas mati.

Hal ini disampaikan Bharada E saat menceritakan detik-detik dirinya dipanggil Sambo ke lantai tiga rumah Saguling, Duren Tiga, Jakarta.

Bharada E menyampaikan hal itu saat memberikan keterangan dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Dalam percakapan awal di lantai tiga itu, Bharada E yang duduk di sofa samping Sambo ditanya perihal peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Hakim dan Jaksa Datangi Rumah Ferdy Sambo, TKP Pembunuhan Brigadir J

"Pada saat itu bapak nanya ke saya, Yang Mulia. "Kamu tahu enggak ada kejadian apa di Magelang?"," kata Bharada E menirukan pernyataan Sambo.

Lantas, Bharada E menjawab tidak mengetahui peristiwa apa yang telah dilewatinya di Magelang.

Usai mendengar jawaban itu, Sambo sempat terdiam dan menangis, tepat di dekat posisi Bharada E yang masih duduk di sofa dekat Sambo.

Tak berselang lama, kata Bharada E, Sambo langsung mengungkapkan mengenai peristiwa yang terjadi di Magelang.

Kepada Bharada E, Sambo menyebut bahwa Brigadir J telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi, di Magelang.

Usai mengungkapkan peristiwa itu, Sambo disebut kembali terdiam dan menangis.

Akan tetapi, tidak lama kemudian Sambo menyampaikan kepada Bharada E bahwa Brigadir J anak kurang ajar karena telah melecehkan Putri.

"Terus dia (Sambo) bilang, 'Memang kurang ajar anak itu, sudah enggak menghargai saya dia. Dia sudah menghina harkat dan martabat saya'," kata Bharada E kembali menirukan pernyataan Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kompak Tolak Saling Berikan Kesaksian di Sidang Pembunuhan Brigadir J

Bharada E juga mengatakan, Sambo seketika itu merasa pangkat yang disandangnya tak ada gunanya jika Putri mendapatkan pelecehan dari Brigadir J.

Pada saat inilah, Sambo langsung menyebut bahwa Brigadir J pantas mati karena telah melecehkan istrinya.

"Terus dia bilang ke saya, 'Memang harus dikasih mati anak itu'," ucap Bharada E.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com