Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Tahun Politik dan Kondisi Ekonomi Pelik

Kompas.com - 04/01/2023, 11:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TAHUN 2023 akan menjadi tahun politik yang berpotensi memicu konflik dan polemik. Juga tahun ketidakpastian ekonomi karena ancaman resesi global yang berpotensi akan terjadi di negeri ini.

Empat hari sudah kita menapaki tahun 2023. Tahun politik dan tahun ketidakpastian ekonomi karena ancaman resesi global yang bakal terjadi.

Indonesia diprediksi bakal terpapar gelombang resesi ekonomi ini. Banyak kalangan mengatakan, tahun 2023 yang baru kita jelang lumayan mencekam dan penuh ketidakpastian.

Tahun politik

Komisi Pemilihan Umum sudah menetapkan dan mengumumkan 18 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal Aceh lolos verifikasi administrasi dan faktual. Sebanyak 24 partai ini berhak ikut pesta demokrasi pada 2024 nanti.

Tahun ini KPU juga akan membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres. Dua hal ini diprediksi bakal membuat suhu politik naik.

Kompetisi antarpartai politik peserta pemilu guna menaikkan tingkat keterpilihan dan mendulang dukungan dipastikan akan mulai terjadi tahun ini.

Partai-partai akan berlomba-lomba mendekati dan mengambil hati masyarakat agar mereka terpikat. Beragam cara pasti akan dilakukan. Tak menutup kemungkinan kampanye hitam akan dilakukan guna mencapai tujuan. Dan ini berpotensi memicu dan menimbulkan gesekan.

KPU juga akan membuka pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tahun ini. Artinya, tahun 2023 kita akan tahu siapa pasangan capres-cawapres yang bakal maju dan berkompetisi di Pemilu Presiden 2024 nanti.

Belajar dari gelaran pilpres-pilpres sebelumnya, polarisasi dan konflik horizontal berpotensi terjadi pada tahapan ini. Para pendukung masing-masing pasangan bisa saling serang dan mengobarkan kampanye hitam.

Politik kebencian kerap digunakan untuk menjatuhkan lawan. Segala cara digunakan termasuk mengekspolitasi isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Hal ini tentunya akan berdampak pada stabilitas politik dan keamanan. Belum lagi jika ada dugaan kecurangan dalam tahapan Pemilu, baik yang dilakukan oleh peserta maupun penyelenggara.

Bayang-bayang resesi

Selain potensi konflik karena suhu politik naik, tahun ini juga dianggap sebagai tahun yang penuh ketidakpastian. Resesi global diprediksi bakal terjadi tahun ini. Dan negeri ini dikabarkan akan ikut terpapar gelombang resesi ekonomi ini.

Kondisi ekonomi global semakin tidak menentu dan dihadapkan pada tantangan resesi pada tahun ini. Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di Eropa diprediksi bakal mengalami resesi.

IMF dan Bank Dunia memprediksi, pada tahun ini akan terjadi pelambatan ekonomi. Dari proyeksi ekonomi yang sebelumnya tumbuh 3,2 persen turun jadi 2,7 persen. Kondisi ini dipastikan akan berdampak pada nilai investasi dan perdagangan luar negeri.

Meski demikian, pemerintah optimistis Indonesia bakal bisa melalui kondisi ini. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan mencapai 5,3 persen (yoy) pada 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com