Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Dinilai Tak Realistis Mau Jadi Capres lewat Gerindra, Pengamat: Secepatnya Mundur

Kompas.com - 04/01/2023, 06:17 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ambisi Sandiaga Uno maju sebagai calon presiden (capres) dinilai tak realistis jika melalui Partai Gerindra.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, sejak awal Gerindra memang dibentuk untuk mengantarkan Prabowo Subianto menjadi capres.

“Konsekuensinya, praktis tidak ada kontestasi internal untuk mendapatkan mandat partai sebagai capres Gerindra,” ujar Umam pada Kompas.com, Rabu (4/12/2022).

“Sebab, predikat capres Gerindra akan otomatis melekat pada diri Prabowo, hingga ia menghendaki regenerasi pada saatnya nanti. Dalam konteks ini wacana capres Sandiaga melalui Gerindra menjadi tidak relevan,” katanya lagi.

Baca juga: Persilakan Sandiaga Uno Jadi Capres, Gerindra: Lewat Partai Lain

Kemudian, Umam mengatakan, posisi politik Sandiaga Uno saat ini ibarat terkurung dalam sebuah sangkar.

Menurutnya, Sandiaga juga tak memiliki kapasitas untuk melakukan manuver politik. Misalnya, membentuk faksi di internal Gerindra untuk mendukungnya dan mengambil alih kepemimpinan Prabowo.

“Artinya, dalam konteks pemilihan presiden (pilpres), ekspektasi tertinggi Sandiaga dari Gerindra akan berhenti pada level posisi cawapres untuk mendampingi Prabowo,” ujar Umam.

Oleh karena itu, Umam mengatakan, lebih baik Sandiaga mengikuti fatsun politik Gerindra atau segera mengambil langkah untuk mendekati parpol lain jika ingin mendapatkan tiket capres.

Baca juga: Sandiaga Uno: Isu Saya Tinggalkan Gerindra Mungkin karena Sering Ikut Kegiatan PPP

Begitu juga Gerindra, kata Umam, harus cepat menentukan sikap tegas pada Sandiaga jika tak satu visi dengan keinginan partai.

“Sebaiknya Sandiaga secepatnya mundur dari Gerindra, atau Gerindra segera tegas bersikap untuk mendisiplinkan atau menghentikan manuver dari anasir-anasir politik yang tak sesuai komando kepartaian yang ditetapkan,” kata Umam.

Diketahui, Sandiaga Uno dikabarkan bakal hengkang dari Gerindra dan merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Sandiaga Klaim Loyal, Gerindra: Harusnya Tak Mencalonkan di Partai Lain

Langkah itu dinilai terkait keinginannya untuk menjadi capres dalam kontestasi elektoral mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang mengaku mendapatkan informasi dari Fraksi PPP di Parlemen.

Namun, Sandiaga Uno menampik isu tersebut dan menyatakan masih menjadi bagian dari Gerindra.

Ia mengeklaim tetap loyal terhadap partai dan mengikuti arahan dari Prabowo.

Baca juga: Gerindra Diprediksi Rugi jika Sandiaga Hengkang, PPP Dulang Keuntungan Elektoral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com