Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Isu Saya Tinggalkan Gerindra Mungkin karena Sering Ikut Kegiatan PPP

Kompas.com - 30/12/2022, 12:32 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyadari ada isu bahwa dirinya akan hengkang dari Partai Gerindra. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merupakan salah satu elite politik yang melempar isu tersebut.

Sandi curiga isu dirinya akan meninggalkan Partai Gerindra mencuat karena dia sering ikut kegiatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Mungkin hal ini yang memicu adanya isu yang menyebutkan saya akan meninggalkan Partai Gerindra, karena seringnya ikut dalam kegiatan PPP," ujar Sandi dalam keterangannya, seperti dikirim oleh stafnya, Yuga, Jumat (30/12/2022).

Adapun biasanya Sandi diundang oleh PPP sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

 

Namun, Sandi mengingatkan bahwa dirinya mendapat amanah dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Siap Nyapres Sandiaga Uno Berujung Kabar Hengkang ke PPP

 

Di mana, dirinya harus terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan fokus terhadap pemulihan ekonomi bangsa lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandi menjelaskan, hal terpenting yang dibutuhkan sekarang adalah ketahanan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

"Hal tersebut yang perlu digarisbawahi, mengingat banyak saudara kita yang kini masih hidup dalam keterbatasan. Belum lagi ancaman resesi global tahun 2023 serta kenaikan harga-harga kebutuhan pokok saat ini," tuturnya.

"Nyatanya, tak hanya sebatas partai politik, kolaborasi harus terjalin dengan seluruh stakeholder, Pentahelix!" sambung Sandi.

Kemudian, Sandi memaparkan Prabowo selalu menekankan tiga aspek penting untuk bisa bertahan menghadapi tantangan, yaitu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.

Baca juga: Sinyal Kekecewaan Gerindra di Balik Desas-desus Hengkangnya Sandiaga ke PPP...

 

Ketiga aspek penting itu terus Sandi upayakan dalam percepatan pemulihan ekonomi.

Terlebih, kolaborasi menjadi kunci penting dari ketahanan ekonomi. Sandi yakin Indonesia tidak bisa bertahan apabila bekerja sendiri-sendiri.

"Apalagi, Indonesia dikenal dengan budayanya gotong royong. Oleh karena itu, kita harus kembali kepada filsafat yang menjadi jati diri kita sebagai bangsa Indonesia," jelas Sandi.

 

Masih kader Gerindra

Sementara itu, Sandi juga mengaku dirinya masih menjadi kader Partai Gerindra hingga hari ini.

"Tahapan Pilpres 2024 sudah dimulai, dinamika politik memang sudah sangat terasa. Namun, hingga saat ini, saya masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com