JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dhony Rahajoe mengatakan, saat ini sudah ada komitmen investasi sebesar Rp 41 triliun untuk pembangunan IKN.
Komitmen tersebut berasal dari tiga pihak investor, yakni Summarecon, konsorsium investor nasional, dan Korea Land and Housing.
"Total komitmen investasi sekarang sudah mendapatkan Rp 41 triliun," ujar Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/1/2022).
"Ada tiga perusahaan yang sudah mendapat izin prinsip pelaksanaan (investasi). Dari tiga itu Summarecon, konsorsium lokal, lalu Korea Land and Housing yang pure dari luar," ungkapnya.
Baca juga: IKN Jadi Sasaran Waskita Beton Kembangkan Produk Modular
Selain ketiganya, lanjut Dhony, ada sejumlah investor lain yang masih mengantre untuk bisa berinvestasi di IKN.
Namun demikian, mereka belum mendapat surat izin prinsip investasi dari pemerintah.
"Dalam antrean ada beberapa tapi belum kita umumkan kalau belum ada surat izin prinsip," tutur Dhony.
Dia mengungkapkan, investasi dari ketiga pihak tersebut rencananya untuk membangun perumahan, fasilitas air minum, instalasi listrik, fasilitas telekomunikasi, pengolahan limbah hingga transportasi.
Baca juga: Daftar Moda Transportasi Umum yang Akan Hadir di IKN Nusantara
Kemudian investasi selanjutnya akan digunakan untuk membangun sekolah, fasilitas gaya hidup, fasilitas keluarga hingga taman.
Dhony menambahkan, komposisi pihak yang memberikan investasi saat ini sudah baik, yakni pihak swasta, konsorsium nasional dan asing.
"Jadi hampir bagus komposisinya merata. Dan masih antre tetapi banyak yang lokal," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.