Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resolusi Jokowi: 2023 Indonesia Tak Kena Imbas Resesi Global

Kompas.com - 02/01/2023, 12:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap agar Indonesia tak terkena dampak resesi global pada tahun ini, saat menyampaikan resolusinya sebagai Kepala Negara.

"Ya kita berharap (2023) Indonesia tidak terkena imbas resesi global," ujar Jokowi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2022).

Presiden menyampaikan bahwa ekonomi dunia berada dalam kondisi turbulensi pada tahun 2022. Sementara pada tahun 2023, ekonomi dunia bersiap menghadapi ujian.

Baca juga: 2023, Tantangan Resesi Ekonomi Dunia

Menurutya, jika ujian pada tahun ini bisa dilewati, maka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 dapat lebih mudah.

"Kalau kita bisa melewati turbulensi kemarin di 2022, kita harapkan di tahun 2023 ini kalau bisa lewati, insya Allah di tahun 2024 akan lebih mudah bagi pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya.

"Dan saya optimis. Di 2022 pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen. Kita harapkan kita berdoa tahun 2023 ini bisa di atas 5 persen lagi," tegas Jokowi.

Baca juga: Alasan Pemerintah Terbitkan Perppu Cipta Kerja: Dari Resesi hingga Investasi

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir Desember 2022 diharapkan bisa mendorong perekonomian Indonesia agar tumbuh lebih baik pada tahun ini.

Dia menekankan kembali bahwa pencabutan tersebut sudah berdasarkan kajian matang selama 10 bulan terakhir.

Kajian yang ada menunjukkan Indonesia mampu mengendalikan pandemi Covid-19.

"Angka bed occupancy ratio (BOR), positivity rate hingga kemtian semua ada di standar WHO. Sehingga kita kemarin memastikan PPKM dicabut," ujar Jokowi dalam sambutannya setelah membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 di Jakarta, Senin pagi.

Baca juga: Perppu Cipta Kerja Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Biasa, Semua Bisa Kita Jelaskan

"Dan ini semoga bisa mendorong, men-trigger ekonomi kita tumbuh lebih baik di 2023," lanjutnya.

Meski demikian, Presiden juga mengingatkan bahwa 2023 merupakan tahun ujian bagi perekonomian global maupun nasional.

Dia meminta semua pihak tetap optimistis bisa melalui ujian tersebut.

Menurut Jokowi, tahun ini harus dihadapi dengan optimisme tapi harus tetap waspada. Sebab kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian dan sulit dikalkulasikan.

Baca juga: Ditanya soal Reshuffle pada 2023, Jokowi: Ditunggu Saja

Kepala Negara berharap pada 2023 ini ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5 persen. Berkaca dari pertumbuhan ekonomi pada 2022 lalu, Jokowi optimistis target itu bisa dicapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com