Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sebut Pencurian Laptop Jaksa di Yogyakarta Musibah

Kompas.com - 27/12/2022, 22:44 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganggap,  pencurian laptop dan berkas kerja yang menimpa Jaksa berinisial FAN di Yogyakarta merupakan musibah.

Tas berisi laptop dan berkas kerja milik Jaksa KPK, FAN di Yogyakarta digondol maling. Tas itu dicuri dari kediamannya pada Sabtu (24/12/2022).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, Jaksa tersebut telah menggembok gerbang depan dan mengunci pintu rumahnya.

Namun, rumahnya tetap dibobol maling.

“Ini kan kemarin sudah dilakukan dengan mengunci gembok, mengunci pintu dan sebagainya ya makanya namanya itu musibah,” kata Ali saat ditemui awak media di gedung Merah Putih KPK, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: KPK: Rumah Jaksa yang Kemalingan Tak Dijaga Polisi, Penjagaan Hanya Saat Berangkat Sidang

Ali menyayangkan pihak-pihak yang menuding bahwa pencurian tersebut merupakan bentuk kesengajaan.

Menurut dia, mereka yang melontarkan pandangan tersebut tidak memiliki empati.

“Yang justru mengatakan sebaliknya kami sampaikan tidak ada empati. Ini musibah,” ujar Ali.

Ia pun mengaku belum bisa menerka-nerka motif di balik pencurian laptop dan berkas berisi perkara yang sedang ditangani Jaksa KPK itu.

Ia menegaskan, pencurian itu tidak dilakukan oleh pegawai KPK melainkan murni kasus pencurian.

Baca juga: Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling, Polisi Selidiki CCTV di Sekitar TKP

 

KPK pun menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada kepolisian setempat.

“Ini kami harus tegaskan itu, karena masih saja ada yang kemudian seolah-olah ini sebagai kesengajaan, sama sekali tidak, ini musibah,” tutur Ali.

Menurut Ali, laptop dan berkas itu berisi banyak perkara yang sedang disidangkan KPK.

Sebab, FAN juga diketahui sebagai salah satu Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penuntutan.

Termasuk di antaranya berkas perkara eks Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti terkait dugaan suap perizinan apartemen Royal Kedhaton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com