JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya tetap mendorong agar Anies Baswedan dapat berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan setelah Nasdem diduga tengah mendekati Andika Perkasa. Sehingga, muncul wacana mantan Panglima TNI itu menjadi salah satu figur calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan.
“Keinginan kader dan konstituen kami, nama Anies-AHY yang paling sering disebut-sebut,” kata Herzaky dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Demokrat: Andika Perkasa Belum Pernah Diusulkan ke Koalisi Perubahan Jadi Capres atau Cawapres
Ia mengatakan, Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengedepankan prinsip kesetaraan.
Artinya, setiap partai politik (parpol) sama-sama menghargai usulan masing-masing.
“Jadi silahkan saja jika Nasdem ataupun PKS mengusulkan nama-nama capres, atau cawapres. Itu kan hak teman-teman Nasdem, dan PKS. Kami tidak boleh melarang atau membatasi,” ujar Herzaky.
“Begitu pula dengan kami, Demokrat, tentu saja bebas pula mengusulkan siapa saja,” katanya lagi.
Baca juga: PKS Hormati Pilihan Nasdem jika Usulkan Andika Perkasa ke Koalisi Perubahan
Dalam pandangannya, Demokrat mengedepankan prinsip realistis dan rasionalitas dalam penentuan pasangan calon (paslon) capres-cawapres.
Prinsip realistis terkait dengan parpol yang mengusung kadernya sendiri, karena dirasa mempermudah pemenangan.
“Rasional, bahwa pada prinsipnya koalisi ini ingin menang, bukan sekedar meramaikan kontestasi Pilpres,” ujarnya.
Herzaky mengatakan, Anies-AHY telah memenuhi prinsip tersebut. Apalagi hasil berbagai survei sering menempatkan keduanya sebagai paslon dengan elektabilitas tertinggi.
“Pasangan Anies-AHY ini selalu jadi yang tertinggi dan hampir selalu menang melawan pasangan manapun,” katanya.
Baca juga: Jokowi Minta Pemilu Sportif, Demokrat: Pemerintah Harus Pastikan ASN tak Gadaikan Netralitas
Diketahui, hingga saat ini Koalisi Perubahan tak kunjung dideklarasikan.
Tarik menarik kepentingan ketiga parpol salah satunya terkait penentuan cawapres pendamping Anies Baswedan.
PKS ingin mendorong mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher untuk menjadi pasangan Anies.
Sedangkan Demokrat terus berupaya agar AHY bisa bersanding dengan Anies sebagai capres yang diusung oleh Nasdem.
Baca juga: Pensiun dari Panglima TNI, Andika Perkasa Dilirik Jadi Cawapres Anies?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.