Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Andika Perkasa Belum Pernah Diusulkan ke Koalisi Perubahan Jadi Capres atau Cawapres

Kompas.com - 22/12/2022, 12:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, nama mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa belum pernah diajukan ke Koalisi Perubahan sebagai capres ataupun cawapres.

Diketahui, Nasdem sebelumnya menyebut bahwa Andika memiliki tempat spesial di partai tersebut. Nasdem sendiri juga tengah menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS, serta telah mengajukan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres.

"Belum, belum pernah dengar nama itu dibahas di Koalisi Perubahan sebagai capres atau cawapres," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Andika Perkasa Dinilai Berpotensi Jadi Cawapres Anies, Jalan Tengah Kebuntuan Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS

Ia menjelaskan, Koalisi Perubahan didasari pada prinsip equal partnership, di mana Nasdem, Demokrat, dan PKS memiliki posisi yang setara satu sama lain.

Menurutnya, ketiga partai bebas bersuara dan memberi usulan dalam koalisi yang sedang dibangun ini.

Dia pun mempersilakan Nasdem jika mau melempar nama Andika ke forum Koalisi Perubahan.

"Jadi, silakan saja jika Nasdem mengusulkan nama-nama capres atau cawapres. Itu kan hak teman-teman Nasdem. Tidak boleh kami batasi," tuturnya.

Baca juga: Pensiun dari Panglima TNI, Andika Perkasa Dilirik Jadi Cawapres Anies?

"Begitu pula dengan Demokrat dan PKS, bebas pula mengusulkan siapa saja," sambung Herzaky.

Herzaky menekankan, ketiga partai saat ini masih fokus pada kriteria capres-cawapres dalam Koalisi Perubahan.

Dia mengatakan, salah satu kriteria terpenting yang harus dimiliki seorang calon adalah elektabilitas yang tinggi, baik secara personal maupun elektabilitas ketika simulasi berpasangan.

"Kalau terkait elektabilitas ini, setahu kami, Anies dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) selalu berada di papan atas capres maupun cawapres. Apalagi ketika disimulasikan berpasangan. Pasangan Anies-AHY ini selalu jadi yang tertinggi dan hampir selalu menang melawan pasangan mana pun," terangnya.

Baca juga: Nasdem Sebut Ada Tempat Spesial untuk Andika Perkasa, Setelah Tahun Baru Akan Silaturahmii

Walau begitu, kata Herzaky, Koalisi Perubahan sejauh ini belum memiliki keputusan final terkait capres maupun cawapres.

Dia menyadari bahwa Demokrat tidak bisa maju ke Pemilu 2024 sendirian.

"Tapi, keputusan tetap berdasarkan kesepakatan bertiga. Karena kami baru punya 9,36 persen, sedangkan untuk mengajukan capres-cawapres butuh 20 persen," imbuh Herzaky.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan bahwa partainya membuka pintu untuk bergabungnya Jenderal Andika Perkasa usai purnatugas sebagai Panglima TNI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com