Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun dari Panglima TNI, Andika Perkasa Dilirik Jadi Cawapres Anies?

Kompas.com - 22/12/2022, 06:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berpeluang dilirik partai politik setelah resmi pensiun dari militer.

Bahkan, menurut dia, tak menutup kemungkinan menantu AM Hendropiyono itu didapuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan untuk Pemilu 2024.

"Bukan tidak mungkin Andika Perkasa menjadi bagian dari paket pasangan calon bersama dengan Anies untuk diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," kata Bawono kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Akan Tentukan Langkah Setelah 1 Januari 2023

Kans Andika ini, menurut Bawono, tak lepas dari elektabilitasnya yang cukup mumpuni. Beberapa waktu lalu nama Andika masuk sebagai satu dari tiga kandidat capres Nasdem, bersanding dengan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Meski pada akhirnya Nasdem memutuskan untuk mengusung Anies sebagai capres 2024, namun, kursi calon pendamping Anies masih belum diisi.

Menurut Bawono, menunjuk Andika sebagai cawapres Anies bisa menjadi solusi dari kebuntuan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS soal sosok calon RI-2.

Sebab, meski sudah lama gembar-gembor bakal bekerja sama, ketiga partai belum juga resmi berkoalisi. Disinyalir, koalisi ini terganjal kata sepakat soal figur cawapres.

Baca juga: Nasdem Sebut Ada Tempat Spesial untuk Andika Perkasa, Setelah Tahun Baru Akan Silaturahmii

Demokrat dan PKS sama-sama bersikukuh ingin kadernya mengisi kursi calon RI-2. Sementara, Nasdem mempertimbangkan nama lain di luar partai supaya adil.

"Dengan menjadikan Andika Perkasa sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies, maka soliditas koalisi pun akan relatif dapat terjaga dengan baik," ujar Bawono.

Kendati demikian, langkah Andika ke depan masih menjadi teka-teki. Keputusan terkait ini berada di tangan jenderal bintang empat itu.

"Ke mana Andika Perkasa nanti akan melangkah setelah memasuki masa pensiun dari dinas militer? Hal itu masih menjadi misteri bagi kita semua," kata Bawono.

Adapun Jenderal Andika Perkasa resmi menyerahkan jabatannya sebagai Panglima TNI kepada Laksamana Yudo Margono, Selasa (20/12/2022). Kendati sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, Andika masih seorang perwira tinggi TNI aktif hingga akhir Desember 2022.

Nama Andika sebelumnya santer terdengar di kancah politik. Menurut survei berbagai lembaga, elektabilitas Andika terbilang lumayan.

Disinggung soal rencananya ke depan, Andika bilang, hal itu bakal dia tentukan setelah resmi pensiun.

"Saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah terima, tapi sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," kata Andika kepada awak media.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Purnatugas, Segini Jumlah Gaji Pensiun yang Bakal Dia Terima

Saat ditanya soal rencana karier di dunia politik, termasuk bila ditawari kursi menteri oleh Presiden Jokowi, Andika masih bungkam.

"Ah, nanti saja, Mas, nanti saja," ujarnya.

Sementara, baru-baru ini, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, partainya membuka pintu bagi Andika Perkasa jika hendak bergabung usai purna tugas. Willy bahkan mengatakan, Andika punya tempat spesial di partai besutan Surya Paloh itu.

"Pak Andika punya tempat spesial bagi kita dan tentu untuk berjuang di politik, karena Pak Andika sudah purna tugas dan itu lebih terbuka," kata Willy saat dihubungi, Selasa (20/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com