Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musra Semarang Diundur Karena HUT PDI-P, Tunggu Pengumuman Capres?

Kompas.com - 14/12/2022, 21:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea mengatakan, pihaknya berencana memundurkan pelaksanaan Musra di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang akan digelar Januari 2023.

Pengunduran jadwal ini menurutnya karena menunggu pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang akan digelar pada 10 Januari 2023.

Andi Gani menjelaskan, semula Musra Jateng akan digelar pada 8 Januari 2023. Namun, pihak panitia Musra memutuskan untuk memundurkan jadwal.

Baca juga: Hasil Musra Gorontalo: Airlangga Capres Nomor 1, Mahfud MD Cawapres Teratas

"Ada perubahan politik sangat luar biasa, Semarang yang tadinya tanggal 8, kita mundurkan. Kita menunggu tanggal 10 Januari. Dimundurkan setelah HUT PDI-P," ujar Andi Gani kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

"Kami mendengar, ada informasi cukup kuat bahwa ada informasi yang sangat luar biasa pada saat HUT. Kita tidak tahu (informasi soal apa)," lanjutnya.

Saat disinggung apakah ada kaitannya dengan dugaan PDI-P akan mengumumkan capres yang diusung untuk Pemilu 2024 mendatang, Andi Gani menyebutkan ada kemungkinan.

Baca juga: PDI-P HUT Ke-50 10 Januari Mendatang, Megawati Bakal Umumkan Capres?

"Ada kemungkinan. Tapi tidak bisa dipastikan. Karena yang tahu pasti PDI-P. Tetapi memang ada informasi cukup penting pada HUT PDI-P. Jadi benar-benar kita menunggu itu," jelasnya.

"Kita enggak ngerti, ada suatu kabar yang kita tunggu. Jadi diputuskan Musra di Jateng setelah Musra di Jawa Timur," lanjut Andi Gani.

Dia pun mengungkapkan, rencananya Musra di Jatim akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah pelaksanaan Musra di Jatim dan Jateng, panitia berencana menggelar Musra di luar negeri, yakni di Kuala Lumpur dan Korea Selatan.

Baca juga: Musra Akui Ada Relawan Jokowi yang Dorong Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Sementara itu, dalam waktu dekat ini, panitia juga akan menggelar tiga Musra secara berturut-turut.

Ketiganya masing-masing digelar di NTT, di Lampung dan Sulawesi Barat.

Sebagaimana diketahui, Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya akan menggelar perayaan HUT ke-50 pada 10 Januari 2023.

Baca juga: PDI-P Minta Jokowi Tinggalkan Relawan, Ketua Dewan Musra: Tidak Mungkin

Rencananya, HUT itu akan digelar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Hasto menyebut, akan ada kejutan dalam perayaan HUT tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com