Salin Artikel

Musra Semarang Diundur Karena HUT PDI-P, Tunggu Pengumuman Capres?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea mengatakan, pihaknya berencana memundurkan pelaksanaan Musra di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang akan digelar Januari 2023.

Pengunduran jadwal ini menurutnya karena menunggu pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang akan digelar pada 10 Januari 2023.

Andi Gani menjelaskan, semula Musra Jateng akan digelar pada 8 Januari 2023. Namun, pihak panitia Musra memutuskan untuk memundurkan jadwal.

"Ada perubahan politik sangat luar biasa, Semarang yang tadinya tanggal 8, kita mundurkan. Kita menunggu tanggal 10 Januari. Dimundurkan setelah HUT PDI-P," ujar Andi Gani kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

"Kami mendengar, ada informasi cukup kuat bahwa ada informasi yang sangat luar biasa pada saat HUT. Kita tidak tahu (informasi soal apa)," lanjutnya.

Saat disinggung apakah ada kaitannya dengan dugaan PDI-P akan mengumumkan capres yang diusung untuk Pemilu 2024 mendatang, Andi Gani menyebutkan ada kemungkinan.

"Ada kemungkinan. Tapi tidak bisa dipastikan. Karena yang tahu pasti PDI-P. Tetapi memang ada informasi cukup penting pada HUT PDI-P. Jadi benar-benar kita menunggu itu," jelasnya.

"Kita enggak ngerti, ada suatu kabar yang kita tunggu. Jadi diputuskan Musra di Jateng setelah Musra di Jawa Timur," lanjut Andi Gani.

Dia pun mengungkapkan, rencananya Musra di Jatim akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah pelaksanaan Musra di Jatim dan Jateng, panitia berencana menggelar Musra di luar negeri, yakni di Kuala Lumpur dan Korea Selatan.

Sementara itu, dalam waktu dekat ini, panitia juga akan menggelar tiga Musra secara berturut-turut.

Ketiganya masing-masing digelar di NTT, di Lampung dan Sulawesi Barat.

Sebagaimana diketahui, Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya akan menggelar perayaan HUT ke-50 pada 10 Januari 2023.

Rencananya, HUT itu akan digelar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Hasto menyebut, akan ada kejutan dalam perayaan HUT tersebut.

"Setiap ada peristiwa partai tentu saja PDI-P menyiapkan element of surprise," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.

Ditanya soal kemungkinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI-P saat HUT tersebut, Hasto enggan memastikannya.

Sebab, hal itu tergantung pada keputusan Megawati sebagai pemegang hak prerogratif.

"Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan," imbuh Hasto.

Perlu diketahui, hingga kini PDI-P belum mengumumkan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Soal pengumuman, kerap ditegaskan Hasto, menjadi ranah Megawati Soekarnoputri. Namun setidaknya ada dua nama yang kerap digaungkan menjadi capres PDI-P, yaitu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/14/21402721/musra-semarang-diundur-karena-hut-pdi-p-tunggu-pengumuman-capres

Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke