JAKARTA, KOMPAS.com - Kekasih Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Angelin Kristanto, sangat berharap tambatan hatinya bisa bebas dari ancaman sanksi, dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang saat ini tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Tanpa mengurangi rasa empati kepada keluarga (Yosua), ada keinginan Richard bebas. Tapi ini kan negara hukum ya, kalau menurut saya, saya percayakanlah ke penegak hukum," kata Angelin saat diwawancara dalam program Ni Luh di Kompas TV, seperti dikutip pada Selasa (13/12/2022).
Menurut Angelin, dia pernah bertanya apakah Richard juga berharap bebas dalam perkara itu. Namun, kata dia, Richard menyatakan akan bertanggung jawab karena telah menembak Yosua.
Baca juga: Bharada E Dua Kali Berdoa Sebelum Penembakan Brigadir J
"Dia cuma bilang dia siap mempertanggungjawabkan untuk apa yang telah dia perbuat," ucap Ling Ling, sapaan Angelin.
Angelin membenarkan dia dan Richard berencana menikah pada 2023 mendatang setelah keduanya bertunangan. Namun, rencana itu buyar karena Richard terbelit kasus.
Saat ini Angelin memilih supaya sang kekasih fokus menghadapi perkara yang tengah disidangkan.
"Tahun depan (rencana nikah). Kita fokus ke kasus saja dulu. Biar fokusnya Richard enggak kebagi-bagi kan," ucap Angelin.
Baca juga: Bharada E Dua Kali Berdoa Sebelum Penembakan Brigadir J
Di sisi lain, Angelin juga rindu dengan Richard dan kebiasaannya yang kerap jahil.
Angelin juga menyampaikan pesan supaya Richard tetap bersemangat dalam menghadapi persidangan.
"Tetap semangat. Ini yang saya kenal. Enggak usah terpengaruh di luar sana. Kalau kamu yakin kamu benar ya maju," ucap Angelin.
Saat ini Richard adalah satu-satunya terdakwa dalam kasus itu yang berstatus justice collaborator. Dia dianggap membuka tabir perkara itu hingga akhirnya terungkap dan diajukan ke persidangan.
Akan tetapi, sejumlah pakar hukum pidana berbeda pendapat terkait apakah Eliezer tetap harus dihukum atau dibebaskan. Sebagian menilai Eliezer tetap tidak terbebas dari hukuman meski dia yang mengungkap dugaan pembunuhan Yosua.
Sedangkan pakar lain menyatakan seharusnya Eliezer tidak ikut dihukum atau bahkan semestinya tidak diadili karena dia yang membongkar kasus itu, meski menjadi salah satu pelakunya.
Apalagi pasal yang didakwakan jaksa penuntut umum, yakni Pasal 340 dan Pasal 338, mempunyai ancaman hukuman berat yaitu mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama 20 tahun.
Baca juga: Bharada E Tunjukkan Bukti Ferdy Sambo Beri Uang Rp 1 Miliar dan Ponsel Setelah Penembakan Brigadir J
Kuasa hukum Eliezer, Ronny Talapessy, juga berharap kliennya mendapat keringanan dari majelis hakim dengan mempertimbangkan statusnya sebagai justice collaborator.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.