Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2022, 11:47 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) heran dengan pengakuan Kuat Ma'ruf, satu dari lima terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam penuturannya, Kuat mengaku takut dengan Yosua pascaperistiwa di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Namun, saat itu, justru Kuat yang mengejar Yosua sambil membawa pisau.

Peristiwa ini dikonfrontasi hakim saat Kuat menjadi saksi sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Kuat Maruf Ngaku Menangis Saat Disuruh Jujur ke Penyidik oleh Ferdy Sambo

Menurut cerita Kuat, Kamis (7/7/2022), terjadi suatu peristiwa di lantai dua rumah Magelang yang melibatkan istri Sambo, Putri Candrawathi, dengan Yosua

Kuat yang saat itu berada di teras depan rumah memergoki Yosua menuruni tangga lantai dua sambil mengendap-endap menengok kanan-kiri seolah tak ingin orang lain melihatnya.

Merasa ada yang tak beres, Kuat meneriaki Yosua. Namun, Yosua justru berlari ke arah dapur, lalu ke garasi.

Dari situlah, Kuat mengejar Yosua sambil membawa pisau yang dia ambil dari dapur.

"Saudara sempat mengejar Yosua dua kali menggunakan pisau?" tanya hakim.

"Betul, Yang Mulia," jawab Kuat.

Kuat mengaku, dirinya membawa pisau karena takut. Namun, pengakuan itu justru membuat hakim terheran-heran.

Baca juga: Kala Jaksa dan Bripka Ricky Debat soal Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J...

"Saudara tadi mengatakan saudara takut. Saudara takut, tapi kok saudara yang mengejar (Yosua)?" tanya hakim.

"Begini, Yang Mulia, pada saat itu saya menyampaikan ke Ricky Rizal, 'Om, tadi Yosua naik turun saya cuma pegang pisau, saya takut, Om', saya gitu," ujar Kuat.

"Lah iya, saudara kan takut, tapi faktanya Yosua yang lari," kata hakim lagi.

"Karena dia lari duluan, Pak, kalau nggak lari nggak saya kejar," jawab Kuat.

"Lah iya, kalau saudara takut kan nggak mungkin ngejar. Tapi faktanya saudara mengejar," desak hakim.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Capres dan Cawapres Naik Panggung Berdua Saat Debat, tapi Hanya Satu yang Boleh Bicara

Capres dan Cawapres Naik Panggung Berdua Saat Debat, tapi Hanya Satu yang Boleh Bicara

Nasional
KPU Tampung Masukan dari Paslon soal Nama Panelis-Moderator Debat

KPU Tampung Masukan dari Paslon soal Nama Panelis-Moderator Debat

Nasional
KPU Gelar 3 Debat Capres dan 2 Debat Cawapres, Ini Jadwal dan Tema yang Diangkat

KPU Gelar 3 Debat Capres dan 2 Debat Cawapres, Ini Jadwal dan Tema yang Diangkat

Nasional
KPU Buka Peluang YouTuber dan 'Content Creator' Jadi Moderator Debat Capres-Cawapres

KPU Buka Peluang YouTuber dan "Content Creator" Jadi Moderator Debat Capres-Cawapres

Nasional
KPU Umumkan 5 Tema Debat Pilpres 2024, Ini Daftarnya

KPU Umumkan 5 Tema Debat Pilpres 2024, Ini Daftarnya

Nasional
Timnas Amin Bakal Gelar Nonton Bareng Debat Perdana Capres-Cawapres

Timnas Amin Bakal Gelar Nonton Bareng Debat Perdana Capres-Cawapres

Nasional
Bibir Gibran Ditowel Emak-emak Saat Datangi Deklarasi Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin

Bibir Gibran Ditowel Emak-emak Saat Datangi Deklarasi Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin

Nasional
Istri Anies Senam Bareng Ibu-Ibu di Cirebon, Kampanyekan Program Kesehatan Anies-Muhaimin

Istri Anies Senam Bareng Ibu-Ibu di Cirebon, Kampanyekan Program Kesehatan Anies-Muhaimin

Nasional
KPU Putuskan Format Debat, Ada Khusus Capres dan Cawapres

KPU Putuskan Format Debat, Ada Khusus Capres dan Cawapres

Nasional
Fahri Hamzah Prediksi Prabowo Menang di Banten, Jabar, dan Jakarta

Fahri Hamzah Prediksi Prabowo Menang di Banten, Jabar, dan Jakarta

Nasional
PKS Tolak RUU DKJ, Ahmad Syaikhu: Jika Disahkan, Demokrasi Indonesia Akan Mundur

PKS Tolak RUU DKJ, Ahmad Syaikhu: Jika Disahkan, Demokrasi Indonesia Akan Mundur

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Alam Ganjar Bicara Godaan Kekuasaan dan 'Privilege' Anak Pejabat

GASPOL! Hari Ini: Alam Ganjar Bicara Godaan Kekuasaan dan "Privilege" Anak Pejabat

Nasional
Soal Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa, TPN: Kemunduran Demokrasi

Soal Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa, TPN: Kemunduran Demokrasi

Nasional
Soal Penumpang Pesawat Ancam Bawa Bom, Polisi: Tujuannya Bercanda, Tidak Ada Bomnya

Soal Penumpang Pesawat Ancam Bawa Bom, Polisi: Tujuannya Bercanda, Tidak Ada Bomnya

Nasional
Jadikan Karyawan sebagai Fondasi Bisnis, Antam Raih Human Capital and Performance Awards 2023

Jadikan Karyawan sebagai Fondasi Bisnis, Antam Raih Human Capital and Performance Awards 2023

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com