Begitu pun Ganjar yang diberi peringatan lisan karena dianggap sempat menyampaikan kesiapannya untuk menjadi capres.
Sebab, keputusan pencapresan merupakan kewenangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai kemesraan Ganjar dan Puan menunjukkan keduanya mengutamakan soliditas partai ketimbang kepentingannya sendiri.
“Kesolidan berpartai jauh lebih penting dari pada mengedepankan ego masing-masing. Kekompakan internal jauh lebih penting dari pada urusan politik,” ungkap Ari pada Kompas.com, Senin (12/12/2022).
Ia pun menduga hal itu dilakukan atas arahan Megawati. Sebab, kedekatan Ganjar dan Puan bakal membawa keuntungan untuk PDI-P.
“Semakin berpengaruh pada citra publik terhadap PDI-P, maupun masing-masing. Semuanya tentu atas arahan Megawati,” jelasnya.
Baca juga: Ganjar Bakal Hadiri Resepsi Kaesang-Erina Hari Minggu
Terakhir, Ari mengatakan, PDI-P tengah menunjukkan narasi politik tata krama. Sebab, Ganjar punya utang budi karena pernah dibantu Puan memenangi kursi gubernur dalam Pilgub Jateng 2013.
“Kedekatan itu tak terlepas dari etika dan tata krama baik sebagai kader terhadap senior partai atau terhadap sosok yang berjasa terhadap karier politik Ganjar,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.