Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kejuaraan Dunia Wushu, Jokowi Minta Atlet Internasional Lebih Mengenal Indonesia

Kompas.com - 05/12/2022, 20:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Senin (5/12/2022).

Adapun kejuaraan tersebut diikuti oleh 60 negara.

"Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, hari ini saya nyatakan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 resmi dibuka," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menyambut gembira penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 ini.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Memuji Perkembangan Wushu di Indonesia

Secara khusus, Kepala Negara pun mengucapkan selamat datang kepada para atlet dan pelatih yang bertanding.

"Secara khusus saya mengucapkan selamat datang di Indonesia kepada seluruh delegasi wushu dari negara-negara sahabat dari 60 negara yang mewakili 5 benua," ungkap Jokowi.

"Memang kehadiran Bapak, Ibu dan suadara-saudara ke Indonesia adalah untuk bertanding. Tetapi saya sangat mengharapkan kehadiran Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian saat ini agar juga dimanfaatkan untuk lebih dekat mengenal indonesia," ungkapnya.

Presiden juga berpesan bahwa kejuaraan wushu kali ini bukan semata-mata pertandingan. Namun, kejuaraan ini adalah jembatan persahabatan untuk mempererat tali persaudaraan antar bangsa.

"Oleh sebab itu saya ingin mengajak untuk berlatih dengan gembira, bertanding secara sportif menunjukkan kemampuan terbaik untuk meraih medali yang diharapkan," tambah Jokowi.

Baca juga: PB WI Umumkan 23 Atlet untuk Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022

Adapun Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 dijadwalkan berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 5 sampai 11 Desember 2022.

Indonesia selaku tuan rumah menurunkan 23 atlet untuk berjuang pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022.

Dari total 23 atlet Indonesia yang ikut serta, 12 di antaranya turun di nomor taolu (enam putra dan enam putri).

Sementara itu, 11 atlet lainnya turun di nomor sanda.

Adapun 11 atlet Indonesia di nomor sanda itu terdiri dari delapan putra dan tiga putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com