Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perhatikan Penyandang Disabilitas Pengungsi Gempa Cianjur, Kemensos Bagikan Alat Bantu

Kompas.com - 03/12/2022, 12:33 WIB
Inang Sh ,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejak posko pengungsian bencana gempa bumi Cianjur di Lapangan Cariu, berdiri pada Selasa (22/11/2022), Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyisir dan mendata para pengungsi, salah satunya kelompok penyandang disabilitas.

Kepala Sentra Margo Laras Pati Kemensos Jiwaningsih mengatakan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengarahkan Kemensos untuk merespons semua kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

“(Hal) yang harus dilakukan adalah mereka (penyandang disabilitas) terjaga kesehatannya dan terpenuhi kebutuhannya selama di pengungsian. Intinya jangan sampai mereka terlantar," katanya dalam siaran pers, Sabtu (3/12/2022).

Jiwaningsih menjelaskan, dalam penanganan pengungsi penyandang disabilitas, Kemensos melakukan penyisiran ke tenda-tenda pengungsian dan melakukan pendataan.

Kemudian, Kemensos melakukan asesmen komprehensif untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan penyandang disabilitas.

Baca juga: Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur

Asesmen komprehensif tersebut menjadi dasar tindak lanjut Kemensos dalam memberikan layanan sesuai kebutuhan penerima manfaat.

Kemensos juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mendaftarkan para penyangdang disabilitas ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ketika sudah terdaftar, penerima manfaat bisa mengakses program pemerintah, seperti Program keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Salah satu pendang disabilitas yang menerima bantuan dari Kemensos adalah Kevin Arpa (8) yang kini berada di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Walau hanya bisa duduk di pangkuan ibunya, senyum Kevin tampak mengembang ketika Kemensos membangun suasana riang lewat Posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

Baca juga: Lewat Dapur Kreasi, Kemensos Pulihkan Fungsi Sosial Ekonomi Penyintas Gempa Cianjur

"Dia seneng teh, ikut main sama teman-temannya di tenda sana (tenda LDP), saya pangku. Hampir setiap hari saya gendong ke sana, dia senang walau cuma ngeliat temannya lari-larian," kata Wita Masita (30), ibu Kevin.

Wita mengatakan, perkembangan anaknya tidak seperti anak seusianya sejak usia dua tahun. Pada usia sembilan bulan, Kevin mengalami kejang.

Kemensos membuka Posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
DOK. Humas Kemensos Kemensos membuka Posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Dia menceritakan, Kevin sempat berhenti terapi sejak pandemi Covid-19 pada dua tahun lalu.

Sebab, kartu BPJS Kesehatannya belum bisa digunakan kembali karena sempat berhenti membayar iuran. Pembayaran terhenti karena kondisi ekonomi keluarganya yang kian sulit.

Selain itu, Kevin harus kehilangan stroller-nya karena hancur tertimpa reruntuhan gempa bumi. Bagi Wita, stroller itu bisa membantu mobilitas Kevin untuk beraktivitas.

Baca juga: Atasi Kecemasan Penyintas Gempa Cianjur, Kemensos Berikan Layanan Dukungan Psikososial

Halaman:


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com