Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pesawat Pengebom Tu-16 AURI, Menembus Jantung Benua Australia Tanpa Terdeteksi Radar

Kompas.com - 18/11/2022, 11:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Dua pesawat pertama terbang ke Serawak, serta Sandakan dan Kinibalu yang masuk wilayah Malaysia.

Baca juga: AS dan Kanada Kerahkan Jet Tempur untuk Kawal Pesawat Pembom Rusia

Sedangkan satu pesawat lainnya diterbangkan ke Australia yang dipiloti Komodor Udara Suwondo. Ia terbang membawa peralatan militer berupa perasut, alat komunikasi, dan makanan kaleng.

Suwondo bersama tunggangannya menyiapkan skenario untuk menurunkan barang-barang di Alice Springs yang berada tepat di tengah benua Australia.

Skenario ini untuk menunjukkan bahwa AURI mampu mencapai jantung benua Australia.

Menjelang pelaksanaan misi tersebut, semua kru dikumpulkan di Wing 003, Lanud Iswahyudi, Madiun, sekitar pukul 23.00 WIB, untuk briefing sebentar.

Pada pukul 01.00 WIB, pesawat pengebom terbang di langit Madiun menuju Australia.

Dalam penerbangannya, Tu-16 yang dipiloti Suwondo terbang rendah untuk menghindari over the horizon radar system. Radar ini mampu memantau seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Pesawat pun sukses menembus Australia dan men-drop barang bawaannya. Skenario berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Pesawat pencegat F-86 Sabre pun tak terlihat aktivitasnya. Begitu pun rudal antipesawat Bloodhound Australia yang ditakuti juga tertidur lelap.

Pesawat kembali ke Madiun pada pukul 08.00 WIB, hari yang sama dalam penerbangan dari Madiun menuju Australia.

Baca juga: Rusia Kirim Jet Pembom Tu-22M3 dan Sistem Rudal Iskander ke Crimea

Sementara, misi di Sandakan, Tu-16 berangkat dari Lanud Iswahyudi pukul 00.00 WIB, satu jam sebelum keberangkatan Tu-16 ke Australia.

Pesawat ini menuju Sandakan dengan membubung hingga 11.000 meter dan sampai ke daerah misi menjelang azan subuh.

Saat itu, lampu-lampu rumah penduduk setempat masih menyala. Pesawat terus turun sampai ketinggian 400 meter.

Persis di atas target, ruang bom atau bomb bay dibuka untuk menurunkan pamflet. Pamflet pun berhamburan keluar, disedot angin yang berembus kencang.

Usai satu sortie, pesawat berputar, dan kembali ke lokasi semula. Sekembalinya ke lokasi, lampu-lampu rumah penduduk yang sebelumnya menyala seketika gelap gulita.

Rupanya, penduduk setempat telah diajari Inggris untuk mengantisipasi apabila terjadi serangan udara. Pesawat pun kembali ke pangkalan pukul 08.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com