KOMPAS.com – Lingkungan sosial budaya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu ruang di mana ruang lingkupnya ditentukan oleh pola hubungan sosial tersebut dan tingkat integrasi manusia di dalamnya.
Lingkungan sosial budaya terdiri atas pola interaksi antara budaya, organisasi sosial, teknologi, dan termasuk juga penduduk dan perilakunya.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan pertemanan, jaringan sosial, adat istiadat yang berlaku, pola perilaku masyarakat, dan lain-lain.
Baca juga: Kisah Pahlawan Cilik, Anak-anak Pemburu Sampah Plastik agar Tidak Merusak Sungai dan Lingkungan
Lingkungan sosial budaya menekankan pada aspek manusia dalam lingkup budaya dan sosialnya.
Terbentuknya lingkungan sosial budaya mengikuti keberadaan manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya terus mengalami perubahan seiring dengan peningkatan kemampuan adaptasi manusia terhadap lingkungannya.
Dalam hubungannya dengan manusia, lingkungan sosial budaya dapat disebut sebagai media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas dan secara timbal balik berkaitan dengan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia.
Merujuk pada hal-hal tersebut terlihat jelas bahwa lingkungan sosial budaya sangat berkaitan erat dan tidak dapat dipisakan dengan manusia.
Semua yang ada di lingkungan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya karena lingkungan mempunyai kemampuan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk lainnya.
Baca juga: Kisah Para Pahlawan Pejuang Lingkungan Selamatkan Semarang dari Sampah, Pernah Disebut Orang Gila
Selain dengan lingkungan sosial budaya, pembahasan tentang hubungan manusia dan lingkungan juga dapat ditinjau dari aspek lingkungan hidup atau alam.
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan alam yang berada di sekeliling manusia.
Hubungan antara manusia dan alam pun tidak dapat dipisahkan. Ini dikarenakan alam berisi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidupnya.
Referensi: