"Jadi Bung Karno hanya nanya gini, 'Kalian kalau nanti merdeka, bendera kalian seperti apa?' Jadi, orang itu yang ditanya ngomong. Bung Karno kan arsitek, jadi pintar gambar. Jadi dia cepat, ngikuti. Nah, langsung ditanya, 'Apakah ini benderamu?' ujarnya bercerita lagi.
Setelah itu, delegasi Aljazair sepakat bahwa yang digambarkan Bung Karno adalah bendera negaranya.
Baca juga: Jokowi Minta Jangan Lama Tentukan Capres, PDI-P: Megawati Punya Waktu Sendiri
"Oke, ditaruh di tempat bendera. Panitia dipanggil, 'Dia sah sebagai pengikut, bukan peninjau," kata Megawati.
Megawati mengatakan, respons dari delegasi Aljazair mengaku senang atas apa yang dilakukan Bung Karno.
Bagi Megawati, para pemimpin itu adalah pejuang-pejuang besar, sangat mumpuni, tetapi low profile.
Hal ini, menurutnya, patut menjadi pelajaran bagi pemimpin sekarang.
Misalnya, lanjut Megawati, bagaimana hubungan antarpemimpin itu seharusnya sampai pada sebuah lobi yang bisa dikatakan sangat pribadi.
Baca juga: Khawatir Negara di Dunia Mabuk dan Picu Perang Bersenjata, Megawati: Harus Kita Halangi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.