Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Negara di Dunia "Mabuk" dan Picu Perang Bersenjata, Megawati: Harus Kita Halangi

Kompas.com - 07/11/2022, 11:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekhawatirannya apabila dunia "mabuk". Kemudian, mengangkat senjata mereka.

Oleh karena itu, Megawati mengingatkan peran bangsa Indonesia sebagai penggagas gerakan nonblok wajib menghalangi potensi konflik negara-negara dunia.

"Bayangkan kalau dunia ini 'mabuk'. Lalu, belum lagi persenjataan-persenjataan massal yang sekarang tentu harus kita halangi, untuk tidak dipakai, karena itu betul-betul melanggar," kata Megawati dalam pidatonya di acara Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' secara virtual di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022).

"Kalau sekarang kan semua orang mengatakan hak asasi manusia, itu sangat betul lho. Makanya itu, harus diingatkan terus hak asasi manusia itu, di kita sudah ada perikemanusiaan," ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi Minta Jangan Lama Tentukan Capres, PDI-P: Megawati Punya Waktu Sendiri

Megawati kemudian mengungkit sejumlah perang yang mesti dicegah negara-negara dunia.

Misalnya, perang asimetris, proxy war, perang dagang, perang persenjataan, dan perang hegemoni.

Menurut Megawati, perang-perang itu memiliki potensi eskalasi dengan cepat dan mengkhawatirkan semua negara.

Ketua Umum PDI-P itu kemudian mengajak seluruh negara nonblok untuk memperkuat gerak solidaritas antar bangsa.

Baca juga: Respons Ganjar PDI-P Siap Capres, Megawati: Jangan Grusa-grusu...

"Mau ke mana sih kapal kita ini? Kita itu bukan Indonesia saja lho. Kalau itu sebuah kapal, Bung Karno sampai bicara leidstar, bintang penerang. Itu kan sebetulnya tujuan, kan bintang enggak pindah, di sana saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Megawati meminta semua pihak untuk kembali mengobarkan spirit Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan NonBlok dan Konferensi Trikontinental untuk bisa mewujudkan perdamaian abadi.

"Jangan pernah lelah berjuang, terus tiada henti-hentinya menyuarakan stop perang, pelucutan senjata masal," kata Megawati menutup pidatonya.

Baca juga: Hoaks soal Ganjar Diusung PDI-P sebagai Capres hingga Dipecat Megawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com