Susi menjawab tidak tahu. Dia hanya mengatakan diperintah Kuat untuk naik ke lantai dua mengecek keadaan Putri.
Melihat Putri terduduk lemas, Susi menyebut dirinya langsung memeluk majikannya itu sambil menangis. Dia juga berteriak minta tolong.
Namun, Putri meminta Susi untuk tidak meminta tolong ke Yosua. Akhirnya, Susi hanya meminta tolong ke Kuat.
Diceritakan Susi, Kuat lantas naik ke lantai dua menghampiri dirinya dan Putri. Tak lama, Yosua juga hendak naik ke lantai dua, tapi dihalau oleh Kuat.
Sempat terjadi pertengkaran di antara keduanya, sebelum akhirnya dihentikan Susi. Dalam penuturan Susi, dirinya meminta Kuat untuk lebih dulu membantunya memapah Putri ke dalam kamar.
Namun, menurut hakim, cerita Susi ini tak masuk akal. Sebab, Susi berkata terjadi perkelahian antara Kuat dan Yosua saat dirinya meminta tolong.
Pertengkaran itu terjadi di lantai satu, sementara Susi berada di lantai dua. Hakim menyebut bahwa cerita Susi hanya karangan belaka.
"Saya mau nanya sama Saudara, masuk akal nggak sih cerita Saudara ini?" tanya Hakim Wahyu.
"Inilah kalau ceritanya settingan ya seperti ini. Kau anggap kami ini bodoh," tegas hakim.
Susi juga sempat dicecar Majelis Hakim saat ditanya soal putra terakhir Ferdy Sambo. Mulanya, dia terdiam tak menjawab pertanyaan hakim soal siapa yang melahirkan putra Sambo yang kini berusia 1,5 tahun itu.
"Siapa yang melahirkan? Saudara jangan bohong, banyak bohong saudara!" kata hakim.
Suasana pun hening karena Susi tak menjawab sepatah kata pun.
"Kok diam?" tegas hakim.
Beberapa saat kemudian Susi menjawab "Ibu Putri."
Hakim kembali menanyakan hal yang sama dengan nada yang lebih tegas. Susi mengulangi jawabannya.