JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana menemui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di markas besar FIFA di Swiss dalam waktu dekat ini.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, rencananya pertemuan dengan FIFA akan dilakukan di tengah kunjungan Komnas HAM ke Swiss untuk mengikuti sebuah konferensi.
"Nanti di sela-sela kunjungan kammi kami akan mencoba meminta waktu, berkomunikasi dan meminta waktu ke FIFA," kata Beka dalam konferensi pers, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Sebut Sponsor Ngeluh jika Big Match Tak Digelar pada Prime Time
Adapun tujuan Komnas HAM menyambangi FIFA adalah untuk menjelaskan temuan Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan kepada organisasi induk sepak bola dunia tersebut.
"Ini kami coba, ini kebetulan kami besok sore berangkat ke situ, kami akan berupaya berkomunikasi dengan FIFA dan meminta waktu," ujar Beka.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menambahkan, pertemuan Komnas HAM dan FIFA penting untuk memastikan rekomendasi Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan dijalankan.
Sebelumnya, Aam menyayangkan sikap FIFA tidak memberikan keterangan terkait mekanisme aturan FIFA dalam dunia sepak bola menyusul adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Ini kita sangat sayangkan FIFA sebagai satu entitas yang harusnya menghormati HAM, seperti komitmen dia sejak tahun 2017," kata Anam saat ditemui di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Temuan Komnas HAM soal Kanjuruhan: Match Commisioner Tak Tahu Gas Air Mata Dilarang
Anam mengatakan, tidak adanya penjelasan dari FIFA mengenai mekanisme aturan yang sudah dibuatnya kepada Komnas HAM bisa memberikan catatan buruk bagi federasi sepak bola tersebut.
Apalagi, tragedi Kanjuruhan termasuk tragedi sepak bola dengan jumlah korban tewas yang tinggi di dunia. Menurutnya, pengibaran bendera setengah tiang di markas FIFA tidak cukup membuktikan bahwa FIFA peduli dengan pelanggaran HAM.
"Kalau FIFA memang melepaskan haknya untuk memberikan keterangan, ya itu haknya FIFA. Tapi FIFA akan tercatat di dunia bahwa komitmen dia di tahun 2017 (mengenai HAM), sekadar komitmen, enggak ada satu langkah konkret," ujar Anam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.